SSC Tuatara, hypercar kontroversial produk Amerika Serikat, menghadapi halangan lain dalam upayanya membuktikan kinerjanya.

Hal itu terungkap dalam sebuah berita yang ditayangkan oleh The Drive (video dari Tuatara yang mengalami kecelakaan keluar dari derek ditunjukkan di atas).

Dalam video tersebut, SSC Tuatara mengalami insiden. Beruntung, penumpang hypercar itu selamat dari kecelakaan saat transit di sebuah perusahaan pengangkut mobil di Utah, Amerika Serikat.

Kecelakaan tersebut terjadi pada 13 April 2021 ketika truk pengangkut mobil itu terbalik karena angin kencang yang berembus pada I-15.

Dan ya, ini adalah Tuatara # 001 milik Larry Caplin, kombinasi mobil dan pengemudi yang sama yang mengklaim gelar mobil produksi tercepat di bulan Januari 2021.

 

Rupanya, Tuatara dan tim SSC saat itu sedang dalam perjalanan ke Florida untuk pengujian kedua kecepatan 300 mil/jam (482 km/jam) kedua, yang direncanakan akan terjadi pada 17 April 2021.

Tidak ada cedera fatal dari kecelakaan itu, meskipun salah satu pengemudi dan penumpang kemudian dirawat di rumah sakit. Meski mengalami kecelakaan berat, hypercar ini dinyatakan masih bisa diperbaiki.

Kabar kecelakaan ini disampaikan langsung oleh pendiri SSC, Jarod Shelby, kepada The Drive.

Sebelumnya SSC Tuatara telah menghadapi beberapa halangan setelah mengklaim takhta mobil produksi tercepat.

Pertama, kecepatan tertinggi yang diklaim mencapai 316 mil per jam (508 kilometer per jam) di Nevada dibanjiri keraguan.

Hal ini mendorong SSC Tuatara untuk melakukan tes kecepatan ulang di John Bohmer Proving Grounds.

Tim SSC Tuatara berhasil saat itu, mencatatkan rata-rata 282,9 mil/jam (455,2 km/jam) untuk dua lintasan (dengan diskon melaju satu lintasan Bugatti Chiron Super Sport 300 + pada 2019).

Kemudian lagi, meskipun mencatat rekor trek lurus, SSC Tuatara masih tidak bebas dari penentang.

Itu terutama karena SSC Tuatara belum mereplikasi kecepatan 300+ mil/jam pertama yang dijalankan di Nevada.

Oleh karena itu, keraguan tentang kemampuan sebenarnya dari hypercar tersebut masih belum terhapuskan.

Dengan demikian, SSC Tuatara masih dalam pencarian untuk memecahkan rekor penghalang 300 mil/jam. Tapi sepertinya kecelakaan ini akan menjadi halangan besar bagi perusahaan.

Seperti yang ditunjukkan dalam foto yang dikirim ke The Drive, SSC Tuatara mengalami kerusakan berat karena insiden tersebut.

Namun, Shelby mengatakan kepada media setempat bahwa kerusakan hanya berdampak pada kosmetik. Sasis, drivetrain, dan suspensi tidak tersentuh.

Dengan demikian, sepertinya SSC masih siap untuk mengalahkan batasan kecepatan 300 mil/jam yang menjadi tantangan selama ini.