Sejumlah pemerintahan daerah mulai mengganti kendaraan dinas dengan mobil listrik. Terbaru, adalah Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari yang bakal menggunakan mobil listrik Hyundai Ioniq untuk operasional.
Peluncuran kendaraan listrik ini dilakukan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) KOta Kendari ke-190, Minggu (10/5/2021).
Dilansir Motor1.com dari Antara, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir merupakan bagian dari mewujudkan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang dicanangkan.
Selain itu, Sulawesi Tenggara juga merupakan provinsi yang memiliki sumber daya alam yang bisa mendukung kendaraan listrik. "Kita tahu bersama Sulawesi Tenggara ini memiliki deposit nikel terbesar di dunia," kata Sulkarnain Kadir.
"Dan salah satu produk dari hasil nikel ini adalah baterai litium yang menjadi komponen utama dari kendaraan listril," Sulkarnain Kadir menuturkan.
Selain itu, masih menurut Sulkarnain Kadir, penggunaan kendaraan listrik ini akan berdampak dengan lingkungan. "Jadi inilah, alasan Kota Kendari mengambil inisiatif untuk menjadi lokomotif memperkenalkan kendaraan listrik kepada masyarakat," ujarnya.
Hyundai Ioniq ini nantinya akan digunakan untuk mobil operasional Pemkot Kendari. Pengadaannya akan dilakukan secara bertahap.
"Secara bertahap, kami akan mengganti kendaraan-kendaraan yang selama ini masih menggunakan bahan bakal fosil, kami alihkan menjadi listrik karena ramah lingkungan dan jauh lebih hemat," ujar Sulkarnain Kadir.
Sebelum Kendari, penggunaan mobil listrik memang dilakukan dilakukan lembaga atau pemerintahan daerah lainnya.
Seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merealisasikan penggunaan kendaraan listrik untuk kendaraan operasional kedinasan. Kemudian juga Pemerintah Provinsi (Pengprov) Jawa Barat.
Penggunaan kendaraan listrik merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk mendorong perkembangan kendaraan yang ramah lingkungan.
Galeri: Hyundai Ioniq Electric
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah saat ini sangat serius mendorong implementasi kebijakan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Tak hanya Luhut, hal senada juga diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya.
Luhut menyampaikan bahwa kebijakan KBLBB diharapkan akan menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
"Sekaligus sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas kesehatan melalui lingkungan hidup yang bebas polusi," ujar Luhut dalam peluncuran publik KBLBB, belum lama ini.
Luhut pun mengajak seluruh Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, dan BUMN/BUMD untuk menjadi pionir dalam penggunaan KBLBB, khususnya sebagai kendaraan operasional di lingkup instansi masing-masing.
Kemudian juga memberikan apresiasi bagi instansi yang saat ini sudah memulai menggunakan KBLBB sebagai kendaraan operasionalnya.
"Bagi yang belum, mulai saat ini saya mengajak Saudara-Saudara sekalian untuk meningkatkan penggunaan KBLBB, kendaraan bebas BBM, dan kendaraan bebas polusi," ujar Luhut.
Sumber: Antara