Dibayangi oleh pendahulunya, Ferrari F40 yang luar biasa, kadang-kadang Ferrari F50 dilupakan orang setiap kali diskusi beralih ke Kuda Jingkrak favorit mereka.
Tapi baru-baru ini, supercar yang tenar pada era 1990-an tersebut mendapat perhatian dari penonton di London, Inggris.
Atau lebih tepatnya, penonton menuntut Ferrari mengeluarkan suara raungan yang berasal dari knalpot pipa lurus (straight-piped)-nya.
YouTuber TFJJ cukup beruntung mendapatkan tumpangan di dalam mobil Ferrari F50 bercorak Argento Nurburgring itu.
Ia bisa menghirup udara dengan mudah berkat knalpot Tubi de-catted (straight pipe).
Tidak sulit untuk membuat mobil keturunan Formula 1 bermesin V12 kapasitas 4,8 liter ini bergema di tengah bangunan saat mesinnya mengaum.
Itu karena blok mesinnya secara langsung berasal dari mobil balap Ferrari 641, yang mendorong Alain Prost finis posisi kedua pada Kejuaraan Dunia Formula 1 1990 lalu.
Sehingga, ketika itu tim Ferrari menempati posisi ketiga secara keseluruhan dalam ajang balapan paling bergengsi itu.
Seperti namanya, Ferrari F50 adalah penerus langsung dari Ferrari F40, yang pertama kali memasuki pasar pada tahun 1987 lalu.
Diproduksi terbatas hanya 349 unit di seluruh dunia, Ferrari F50 sudah menjadi mobil yang sangat langka.
Bahkan, penampilannya agak tidak wajar dengan cat keperakan yang disebut sebagai Argento Nurburgring oleh pabrikan asal Italia itu.
Sebagai salah satu dari empat model di seluruh dunia yang menerima mobil berkilau itu, Ferrari F50 khusus ini dikagumi penonton dan fotografer amatir yang tampak tertegun sepanjang video.
Terhambat oleh lalu lintas yang padat, pengemudi Ferrari bahkan tidak bisa melaju secepat yang diharapkannya.
Meski demikian, Ferrari F50 ini tetap terdengar seperti Alain Prost berada di belakang kemudinya untuk melintasi trek lurus panjang Sirkuit Monaco.
Ferrari F50 tidak disukai secara universal seperti halnya F40. Jeremy Clarkson bahkan menyebutnya sebagai bencana (meskipun ia dikenal suka menggertak, jadi terima saja kritiknya dengan santai).
Keluhan dari pengulas kontemporer membidik understeer pada Ferrari dan pemasangan mesin langsung ke sasis yang menghilangkan pemandangan dari penyempurnaan kabin.
Tapi Tiff Needell dan yang lainnya mengagumi supercar tersebut. Terlepas dari apa yang dipikirkan orang lain, Ferrari F50 ini tahu cara menarik perhatian banyak orang.
Itu berkat gayanya yang cantik, bernuanasa 1990-an, dan semangatnya lewat suara parau dari mesin Tipo F130B V12 naturally aspirated-nya.