Dalam drag race, ada banyak hal yang jadi pertimbangan untuk menilai kelayakan sebuah mobil mengikuti lomba. Bukan faktor tenaga dan kecepatan mobil belaka.

Keselamatan juga menjadi perhatian besar dan sangat penting bagi kontestan. Itu sebabnya petugas trek sering menegakkan aturan secara ketat dan terkadang tidak masuk akal.

Aturan itulah yang menyebabkan Chevrolet Corvette tercepat di dunia ini terpaksa dikeluarkan dari ajang LS Fest.

Para juri menilai mobil coupe tersebut disetel jadi terlalu cepat sehingga membahayakan dirinya sendiri, sementara standar keselamatan Corvette dinilai belum memadai.

Chevrolet Corvette C8 milik Emelia Hartford yang diberi nama Phoenix ini setelah melalui restorasi, kembali ke trek dengan penguatan signifikan.

Tuning tersebut membuat mobil rancangan General Motors ini memiliki hingga 1.200 tenaga kuda (894 kilowatt).

Alhasil, Chevrolet Corvette C8 ini berhasil mencatat rekor kecepatan 9,41 detik untuk seperempat mil pada kecepatan 144,94 mil per jam (233,5 kilometer per jam) awal tahun ini.

Memang mobil ini tidak melanggar aturan teknis saat mencapai angka-angka tersebut, tetapi melanggar aturan lintasan.

Chevrolet Corvette C8, yang juga legal di jalan raya, mencatat waktu kurang dari 10 detik pada seperempat mil, dan itu tidak diperbolehkan.

Galeri: Chevrolet Corvette Stingray 2020

LS Fest menggunakan peraturan keselamatan dan kecepatan NHRA, yang berarti mobil dengan kecepatan di bawah 10 detik membutuhkan rangkaian fitur keselamatan.

Fitur tersebut dirancang untuk menjaga pengemudi dan penumpang tetap aman. Pikirkan tentang roll cage, sel bahan bakar, shot-off (mematikan mesin) darurat, dan lain-lain.

Chevrolet Corvette ini menempuh 9,71 detik pada kecepatan 144,83 mil/jam (233,08 km/jam, tanda 9:50 di video), yang membuat wasit di trek memberi tahu Emelia Hartford dan timnya untuk meninggalkan arena.

Ini lantaran mereka tidak terlalu senang dengan performa Chevrolet Corvette dan kekurangannya pada fitur keamanan itu.

Chevrolet Corvette yang disetel hanya dapat menyelesaikan satu kali lomba sebelum dikeluarkan, tetapi tidak semuanya berita buruk.

Meskipun tim telah melakukan de-tuning mobil dengan harapan tetap berada di atas batas 10 detik, mobil itu masih menetapkan angka kinerja yang mengesankan.

Sehingga, membuat Hartford dan timnya berharap untuk mendapatkan mobil dalam kisaran 8,0 detik di masa depan. Menghidupkan kembali tenaganya, pasti akan membantu.

“Kami tiba dengan menjalankan mobil, dan kami berangkat dengan menjalankan mobil,” kata Hartford menjelang akhir video. Dan itu selalu merupakan kemenangan besar bagi setiap pembalap.