Hyundai Santa Fe sangat peduli dengan penggunanya. Hyundai punya beragam teknologi, yang mencoba sebisa mungkin untuk mencegah terjadinya tabrakan, terlebih telah didukung fitur Hyundai SmartSense.

Ini karena diantara fitur-fitur canggih Hyundai SmartSense, terdapat satu fitur yang bisa mencegah pengguna menabrak mobil atau objek lain yaitu Forward Collision-Avoidance Assist atau FCA.

Sistem FCA bekerja dengan sebuah sensor yang serupa dengan radar yang menembakkan sinyal khusus ke depan mobil. Bila sinyal tersebut memantul kembali, maka mobil mengetahui bahwa ada objek lain di depan, misalnya mobil lain.

Jika mobil di depan berjalan seperti biasa, tidak akan ada masalah. Namun, bila mobil depan mendadak berhenti dan Anda tidak segera menginjak rem, Hyundai Santa Fe akan “menginjak” rem untuk penggunanya.

Secara otomatis, mobil pun akan berhenti. Kecelakaan pun bisa dicegah karena komputer memang seringkali memiliki respon yang lebih cepat dari manusia.

Galeri: Kegiatan Safe Driving Day With New Santa Fe

Badan National Highway Traffic Safety Administration dari Amerika Serikat pun menilai bahwa tabrak belakang bisa menyebabkan lebih dari 500.000 cedera dan hampir 2.000 kematian setiap tahunnya.

Maka, fitur serupa FCA sendiri direncanakan akan menjadi standar di semua mobil pada tahun 2025 di Amerika Serikat.

Tim Motor1.com pernah merasakan sensasi berkendara menggunakan Santa Fe. Kami berpendapat, fitur lainnya yang cukup terasa adalah Blind-Spot Collision-Avoidance Assist. Fitur ini memiliki fungsi mendeteksi dan memantau kendaraan yang melaju dari arah belakang.

Dengan fitur ini, pengemudi tidak perlu khawatir jika menemui situasi blind spot (kendaraan di belakang tidak terlihat di spion dalam posisi tertentu).

Apabila obyek dari arah belakang kanan atau kiri sudah mendekati kendaraan, sistem secara otomatis melakukan rem darurat bila diperlukan.

Untuk mendukung hal tersebut, pada mobil ini terdapat pula fitur Blind-spot View Monitor.

Ketika memasang lampu sein kanan maupun kiri, indikator digital yang semula memperlihatkan kecepatan dan rpm berubah menjadi visual area belakang.

Sehingga, pengemudi mengetahui betul posisi kendaraan yang berada di belakang mobil Hyundai Santa Fe, sekaligus bisa mencegah terjadinya blind spot yang bisa menimbulkan kecelakaan.

Fitur-fitur tersebut hanya ada pada Hyundai Santa Fe 2021 facelift tipe Signature dengan harga jual kisaran Rp678 juta (bensin) dan Rp729 juta (diesel).

Namun demikian, tipe standar saja (Style) yang berharga sekitar Rp569 juta (bensin) dan Rp629juta (diesel) sudah memiliki berbagai fitur canggih.

Sebut saja paddle shift, cruise control, drive mode, electronic parking brake dengan Auto hold, smart key entry, hingga setir tilt dan teleskopik.

Terpasang pula ABS, EBD, ESC, Hill-Start Assist, ISOFIX, hingga Rear Occupant Alert (ROA) tanpa sensor.

Juga, Parking Distance Warning-Reverse with Off Switch, Rear View Camera, serta airbag pengemudi dan penumpang depan.

Sedangkan Tipe Prime yang dibanderol Rp599 juta untuk tenaga bensin dan Rp659 juta untuk diesel, memiliki semua fitur dasar yang ada pada tipe Style.

Tapi instrumet cluster-nya sudah TFT LCD Supervision berukuran 12,3 inci dan memiliki Tire Pressure Monitoring System (TPMS).