Industri otomotif global sedang berubah. Para pembuat mobil sekarang dipaksa untuk membuat mobil yang lebih ramah lingkungan.

Sehingga, pada gilirannya, pelanggan menginginkan lebih banyak fitur di dalam kendaraan mereka.

Pandemi virus corona, Brexit, hingga fenomena kekurangan chip yang masih melanda dunia otomotif saat ini tidak membantu situasi, itu sudah pasti.

Namun, perubahan zaman tidak hanya menciptakan tantangan, tetapi juga peluang. Dan, Volkswagen sudah memiliki ide untuk meningkatkan profitabilitasnya dalam kondisi normal yang baru ini.

Bos penjualan dan pemasaran VW, Klaus Zellmer, baru-baru ini diwawancarai oleh media otomotif TopGear dan membahas strategi pabrikan untuk dekade berikutnya.

Dia mengakui pembaruan over-the-air adalah peluang besar bagi pembuat mobil asal Jerman tersebut.

Juga, memberikan gambaran yang sangat berbeda, meskipun logis, tentang seperti apa pengalaman membeli mobil pada masa depan.

Zellmer yakin Volkswagen akan mulai memproduksi mobil dengan semua fitur yang sudah terpasang, daripada harus menyesuaikan setiap mobil dengan spesifikasi yang tepat dari setiap pelanggan.

Ini akan membuat produksi lebih murah dan, dalam skenario kasus terbaik, berarti harga kendaraan masa depan harus lebih terjangkau bagi klien.

Pada gilirannya, untuk meningkatkan efisiensinya sebagai entitas bisnis, Volkswagen akan menyewakan kepada Anda fitur-fitur tertentu hanya saat Anda membutuhkannya.

Zellmer memberi tahu TopGear contoh yang sangat menarik, yakni menyewa teknologi mengemudi otonom.

Ya, VW yakin pelanggan akan dengan senang hati membayar mobil mereka untuk dikendarai sendiri per jam.

Galeri: Teaser Baru Proyek Trinity Volkswagen oleh Herbert Diess

“Ini semua berdasarkan model laba dan biaya,” kata Zellmer.

“Jika Anda mengambil contoh mode mengemudi otonom Level 4, biaya memasangnya ke dalam mobil sangat besar. Harganya dalam euro mencapai lima digit,”ia menambahkan.

“Dengan harga sebesar itu siapa yang akan membayarnya? Ini bukan untuk pasar massal. Sekarang ambil kasus mode penggerak otonom yang kita instal itu, lalu nyalakan dan matikan dari jarak jauh,” kata Zellmer.

“Dengan cara itu, kami mengatakan jika kami mengenakan biaya 7 euro per jam untuk mode penggerak otomatis Level 4, ini adalah kasus bisnis yang menguntungkan,” ucapnya.

Untuk menempatkannya dalam perspektif pembaca Motor1.com di seluruh dunia, 7 euro adalah setara 8,4 dolar AS atau sekitar Rp121.000 dengan nilai tukar saat ini.

Dan ya, itulah harga sewa per jam untuk fitur otonom VW level 4 pada masa mendatang. Bagaimana pendapat Anda?