Catalytic converter merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah kendaraan. Fungsinya untuk mengurangi emisi gas buang pada knalpot mobil.
Alat ini bertugas menyaring gas racun seperti hidro carbon (HC), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NOx).
Catalytic converter jarang diketahui oleh orang awam, karena letaknya berada di dalam knalpot.
Meski demikian, hal itu tidak cukup untuk menghalangi para pencuri yang mencongkel barang tersebut untuk dijual.
Sebab, catalytic converter mengandung bahan-bahan mahal seperti platinum, paladium, dan rhodium yang konon harganya melebihi emas.
Ya, pencurian catalytic converter telah menjadi masalah bagi kalangan pemilik kendaraan di berbagai belahan dunia.
Maret lalu misalnya, di Amerika Serikat, sebanyak 250 unit catalytic converter curian ditemukan oleh LA County Sheriff, senilai sekitar 750.000 dolar AS (Rp10,7 miliar).
Tingginya biaya pembuatan komponen mobil yang ada di mana-mana ini (terutama logam mulia yang digunakan) menyebabkan meningkatnya kasus pencurian.
Kondisi ini mendorong para pembuat mobil untuk bergerak membantu para pemilik dan pelanggan mengatasi masalah tersebut.
Salah satu pabrikan yang sudah mencobanya adalah Toyota. Meskipun, untuk saat ini hanya terbatas pada pemilik Toyota di wilayah Inggris Raya (UK).
Galeri: All-New Toyota Corolla
Dalam siaran persnya, Toyota UK mengumumkan bahwa mereka menginvestasikan lebih dari 1 juta poundsterling (sekitar 1,4 juta dolar AS) untuk memecahkan persoalan ini.
Secara diam-diam mereka menandai catalytic converter yang terpasang pada lebih dari 100.000 kendaraan Toyota, untuk membantu polisi melacak dan menangkap pencuri.
Layanan ini gratis untuk pemilik, tetapi pembuat mobil secara khusus menyebutkan bahwa Toyota model lama erupakan target dari penawaran tersebut.
Ini karena mobil Toyota dan Lexus yang lebih modern memiliki desain katalis yang berbeda, sehingga biasanya tidak ditargetkan untuk pencurian.
Untuk para pemilik, yang perlu mereka lakukan hanyalah menghubungi dealer Toyota atau Lexus setempat untuk menjadwalkan layanan gratis.
Sebagai catatan, Toyota bekerja sama dengan Smartwater, yang memproduksi kit penanda pada kendaraan. Produknya sudah disetujui polisi dan tidak terlihat.
Batch kit pelacakan pertama diberi nomor 50.000 unit, sementara 20.000 lainnya diberikan kepada departemen kepolisian.
Sehingga mereka dapat membantu menghubungi pemilik kendaraan yang jauh lebih tua dan mungkin sudah keluar dari database pabrikan.
Seperti yang telah disebutkan, layanan pelacakan Toyota gratis sedang diluncurkan di Inggris untuk saat ini. Tetapi kami berharap produsen mobil menawarkan layanan ini secara global.
Mempertimbangkan status Toyota sebagai pembuat mobil terbesar di dunia, cukuplah dikatakan bahwa banyak pemilik yang rentan terhadap kejahatan semacam itu akan membutuhkan bantuan juga.
Sumber: Toyota