Off-roader kecil favorit penggemar, Suzuki Jimny, bersiap menelurkan versi yang lebih besar, dengan pintu belakang dan jarak sumbu roda yang lebih panjang.

Sebagai penyegar ingatan, 4x4 imut ini termasuk kei car di Jepang - berukuran panjang 3.395 milimeter (133,7 inci), lebar 1.475 mm (58,1 inci), dan tinggi 1.725 mm (67,9 inci).

Versi globalnya (Jimny Sierra di Jepang) sedikit lebih besar, tetapi masih tidak memiliki pintu belakang dan ruang kaki yang layak.

Untungnya, sebuah model turunan yang lebih praktis dikabarkan semakin dekat.

Situs web Jepang, Autoc-One, mengutip salah seorang petinggi Suzuki yang mengatakan bahwa Jimny lima pintu akhirnya akan hadir pada 2022.

Model tersebut awalnya dijadwalkan untuk debut pada Tokyo Motor Show, Oktober nanti. Namun, acaranya telah dibatalkan (seperti banyak event serupa) akibat pandemi Covid-19.

Mobil itu dilaporkan akan menggunakan nama resmi Jimny Long. Dan, sesuai dengan moniker anyar tersebut, wheelbase-nya juga akan direnggangkan sekitar 300 mm (11,8 in).

Four-door Suzuki Jimny

Jimny yang ramah keluarga ini akan lebih berat, seiring dengan pertumbuhan dimensinya. Suzuki akan mengimbangi hal tersebut dengan memasang mesin yang lebih bertenaga.

Para insinyur di pabrik dilaporkan menambahkan turbocharging, bersama pengaturan mild hybrid.

Perubahan tersebut tentu hadir dengan biaya. Autoc-One yakin Jimny Long akan lebih mahal sekitar 300.000 yen (Rp39,1 juta) daripada Jimny Sierra spek JDM.

Tidak termasuk pintu belakang, perubahan gaya akan dijaga seminimal mungkin, dengan satu-satunya modifikasi besar lainnya adalah pada gril depan.

Bagian itu didesain ulang dengan bilah horizontal tunggal, menggantikan pengaturan vertikal lima slot saat ini.

Menariknya, Suzuki juga diduga sedang menyiapkan versi yang lebih mahal untuk membuat Jimny Long terlihat seperti baby Mercedes G-Class. Namun, jangan telan info ini mentah-mentah.

Jimny Long diharapkan meluncur tahun depan, ketika Suzuki juga akan memberikan facelift mid-cycle kepada model tiga pintu saat ini.

Kemungkinan besar kita akan melihat keduanya hadir pertama kali di Jepang, sebelum menuju ke pasar global.

Jika mesinnya benar-benar akan dilengkapi turbocharged dan dialiri listrik, mari berharap mobil itu bisa melewati peraturan emisi yang ketat di Eropa, sehingga perusahaan dapat kembali menjualnya dalam konfigurasi penumpang.

Pada saat ini, mereka hanya ada di Benua Biru sebagai model komersial dua tempat duduk.