Lexus menegaskan ambisi EV mereka melalui konsep LF-Z Electrified yang diperkenalkan pada Maret tahun ini.

Studi nol emisi itu bakal membuka jalan bagi sederet model elektrifikasi lainnya, dengan sang produsen mobil berencana meluncurkan tidak kurang dari 10 model baru bermotor listrik pada 2025.

Lexus baru saja mengonfirmasi bahwa model pertama dari beberapa plug-in hybrid bikinan mereka akan diungkapkan akhir tahun ini.

Dalam siaran pers yang merinci strategi elektrifikasi perusahaan, Lexus mengatakan bahwa PHEV pertama itu akan menjadi model mass-market.

Kehadirannya akan diikuti oleh kendaraan baterai listrik yang benar-benar baru dan berdedikasi, pada 2022.

Brand premium asal Jepang itu menjanjikan bahwa, dengan menggunakan pengetahuan elektrifikasi yang telah mereka kembangkan selama bertahun-tahun dalam bidang hybrid, akan "menciptakan nilai baru dan pengalaman berkendara yang unik buat kendaraan listrik Lexus."

Galeri: Konsep Lexus LF-Z Electrified

Mereka masih bungkam soal aspek teknis. Meski demikian, Lexus mengatakan model elektrifikasi masa depan akan menampilkan apa yang disebut teknologi DIRECT4.

Itu pada dasarnya adalah sistem distribusi torsi all-wheel-drive.

Lexus menjelaskan bahwa teknologi tersebut menggabungkan "kontrol gaya penggerak yang sangat presisi dengan sistem steer-by-wire responsif yang meningkatkan refleks kendaraan secara signifikan."

Semua itu akan menghasilkan perilaku yang lebih dinamis dan "menarik bagi semua panca indera."

Saat ini, Lexus menjual sembilan model listrik di sekitar 90 negara di seluruh dunia. Tahun lalu, sekitar 33 persen dari penjualan mereka secara global adalah mobil beraliran listrik.

Lebih mengesankan lagi, sejak April 2005, merek mewah Toyota itu telah mengirimkan lebih dari dua juta kendaraan hybrid maupun listrik murni kepada pelanggan mereka.

Ketika memasuki 2025, Lexus ingin semua model di seluruh lineup perusahaan memiliki sentuhan elektrifikasi.

Sang produsen mobil memperkirakan bahwa pada akhir dekade ini, penjualan kendaraan Lexus hybrid dan listrik akan melebihi angka yang dihasilkan mobil bertenaga pembakaran.

Pada akhirnya, saat mencapai 2050, Lexus ingin menerapkan netralitas karbon dalam seluruh siklus hidup kendaraan, termasuk produksi, logistik, mengemudi, dan daur ulang.