Dua mobil Kia listrik telah menjadi kendaraan tanggap darurat tanpa emisi pertama untuk South Central Ambulance Service NHS Foundation Trust (SCAS) di Inggris.

Kedua SUV Kia e-Niro akan digunakan untuk membantu paramedis responden pertama untuk menjangkau pasien sebelum ambulans konvensional datang.

Artinya, di dalam ambulans Kia e-Niro terdapat paramedis yang siap mengatasi situasi darurat, memberikan pertolongan pertama, dan menyelamatkan nyawa.

Setelah itu, barulah ambulans untuk mengangkut korban datang lalu melarikannya ke rumah sakit.

Kedua SUV Kia e-Niro ini telah dimodifikasi agar sesuai dengan peran baru mereka, dengan corak layanan ambulans lengkap.

Dimodifikasi pula yang memungkinkan mereka membawa peralatan yang dibutuhkan untuk pertolongan pertama.

Ada obat-obatan, peralatan, dan persediaan untuk keperluan penyelamatan jiwa yang  semuanya telah dipasang pada SUV kompak.

Kia e-Niro electric emergency response vehicles

Mobil-mobil tersebut akan mengikuti uji coba, yang berbasis di pusat sumber daya Kota Oxford SCAS.

Kinerja, biaya, dan kebermanfaatannya terhadap lingkungan semuanya akan diukur dengan menyeluruh.

Jika kendaraan ini dapat diterima atau bisa mendapatkan nilai bagus, diharapkan akan lebih banyak lagi kendaraan tanggap bertenaga listrik akan ditambahkan ke armada penolong ini.

Diharapkan bahwa kendaraan listrik yang datang bisa mengurangi biaya operasional kendaraan tanggap darurat ini.

Untuk Kia e-Niro yang merupakan mobil listrik murni, jarak tempuh maksimal dalam kondisi baterai penuh bisa mencapai 453 kilometer.

Artinya, biaya operasional yang paling pertama terpangkas jika memakai mobil listrik ini adalah bensin dan ongkos perawatannya.

Kia e-Niro electric emergency response vehicles

Memang, perawatan pada mobil listrik murni jauh lebih sederhana daripada mobil bensin dan ini berdampak pada biaya.

Selain nol emisi gas buang, SCAS menilai mobil ini akan lebih ringan biaya energinya dibanding bensin atau solar.

Sedangkan biaya perawatannya bisa lebih berhemat 25 persen dan ini masih hitungan kasar karena bisa jauh lebih besar dari itu.

Charles Porter, Direktur Keuangan SCAS, mengatakan organisasi tersebut memang sedang bertransmisi ke kendaraan listrik.

Nantinya, tak sebatas mobil tanggap darurat saja yang bertenaga listrik murni tapi juga untuk mobil ambulans.

"Saya dengan adanya dua dua mobil tanggap darurat yang sepenuhnya bertenaga listrik yang segera diperkenalkan ke armada operasional kami," katanya.

“Saya ingin berterima kasih kepada semua orang di tim atas tekad dan komitmen mereka untuk terus menjaga lingkungan.”

“Sebagai sebuah organisasi, kami mengoperasikan lebih dari 1.300 kendaraan untuk memberikan layanan.”

“Nantinya, semua kendaraan operasional kami akan bertenaga listrik untuk semua jenis pertolongan yang diberikan.”

Bisa dikatakan, dua Kia e-Niro ini jadi pelopor bagaimana mereka bertugas dengan memakai mobil listrik penuh.

Sekalin efisiensi bahan bakar dan biaya, performa dan keandalan mobil listrik ini juga akan jadi tolok ukur pada keputusan selanjutnya.

Galeri: Kia e-Niro