Berbagai pabrikan kendaraan mulai melirik langit sebagai lahan bisnis baru untuk masa depan. Sebut saja Tesla, yang pada 2018 meluncurkan Roadster dalam proporsi astronomi.
Ini menjadikan Tesla Roadster tersebut sebagai kendaraan berbasis produksi pertama mereka di luar angkasa.
Pabrikan lainnya, Honda, bahkan sudah sejak 2003 meluncurkan pesawat HondaJet melalui produsennya, Honda Aircraft Company.
Baru-baru ini pabrikan asal Jepang tersebut juga meluncurkan pesawat jet terbarunya, HondaJet Elite S, yang lebih canggih.
Demikian pula General Motors (GM). Pabrikan asal Amerika Serikat ini bahkan pernah memberi banyak masukan dalam pengembangan kendaraan Lunar Rover untuk pesawat ulang-alik Apollo 15.
Akhirnya Apollo 15 mendarat di bulan pada tahun 1971, kemudian para astronotnya menggunakan kendaraan Lunar Rover itu untuk menjelajah bulan.
Artinya, GM merupakan produsen mobil yang memiliki andil dalam pembuatan kendaraan pertama yang benar-benar digunakan di luar angkasa.
Berkaca kepada peristiwa yang terjadi beberapa dekade lalu tersebut, GM bekerja sama dengan Lockheed Martin untuk mengembangkan Lunar Rover generasi berikutnya.
Kendaraan GM untuk luar angkasa itu disebut sebagai Lunar Terrain Vehicle (LTV).

Lockheed Martin, tentu saja, memiliki sejarah panjang terkait astronomi.
Selama 50 tahun, perusahan tersebut bekerja dengan NASA dalam pembuatan pesawat luar angkasa untuk manusia maupun robotik.
Sebaliknya, GM dalam hal ini diharapkan membawa keahliannya dalam teknologi baterai-listrik dan sistem propulsi untuk pembuatan LTV tersebut.
Lebih penting lagi, GM juga akan menggunakan teknologi otonom untuk memfasilitasi operasi yang lebih aman dan efisien di bulan.
"General Motors membuat sejarah dengan menerapkan teknologi dan teknik canggih untuk mendukung Kendaraan Lunar Rover yang dikendarai astronot Apollo 15 di bulan," kata Alan Wexler, Wakil Presiden Senior Bidang Inovasi dan Pertumbuhan GM.
"Bekerja sama dengan Lockheed Martin dengan keahlian eksplorasi luar angkasa mereka, kami berencana mendukung astronot Amerika ke bulan sekali lagi," ia menambahkan.
Sebagai catatan, penjelajah bulan Apollo sebelumnya hanya menempuh perjalanan sejauh 4,7 mil (7,6 kilometer) dari lokasi pendaratan.
Kali ini, GM dan Lockheed Martin menargetkan untuk menempuh jarak yang lebih jauh.
Terutama ke Kutub Selatan yang dingin dan gelap, dengan medan yang lebih terjal. Jika terjadi, itu akan menjadi eksplorasi pertama LTV di ujung selatan bumi itu.
Yang jelas, sistem otonom dan self-driving yang dikembangkan GM akan digunakan untuk pendaratan manusia di bulan.
Kendaraan LTV ini juga menyediakan layanan muatan komersial, peningkatkan jangkauan, serta kegunaan muatan untuk berbagai eksperimen.
Sumber: General Motors