Lamborghini telah berkembang di bawah payung Volkswagen Group, dan perusahaan yang berbasis di Sant'Agata Bolognese itu sekarang menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.
Menyusul sukses besar (dan sudah terduga) SUV Urus, brand performa ikonik asal Italia ini akan tetap berada di bawah kendali penuh Audi, dengan persiapan menyambut masa depan elektrifikasi.
Meskipun ada laporan tentang tawaran senilai 9,2 miliar dolar AS (Rp131,6 triliun) untuk melepas produsen supercar populer tersebut, Audi menegaskan bahwa Lambo takkan berpindah tangan.
Autocar dan Automobilwoche - afiliasi Automotive News Europe di Jerman - sama-sama menerbitkan laporan tentang grup investasi asal Swiss, Quantum Group AG, yang melempar tawaran untuk mengakuisisi perusahaan yang didirikan oleh Ferruccio Lamborghini pada 1963 itu.
Seorang juru bicara Audi mengatakan kepada AN bahwa "Lamborghini tidak dijual," sembari menambahkan, "hal tersebut bahkan bukanlah subjek diskusi dalam grup kami."
Galeri: Lamborghini Urus Evo spy photos
Jika Anda melewatkan info sebelumnya, Quantum Group disinyalir ingin membeli segala sesuatu yang berkaitan dengan Lamborghini, mulai dari nama, pabrik, bahkan sampai operasional motorsport-nya.
"Letter of intent" tersebut dilaporkan mencakup perjanjian suppiler selama lima tahun dengan Audi, dan jaminan untuk mempertahankan tenaga kerja yang ada hingga lima tahun.
Sebuah pusat pengembangan juga disebutkan, yang akan menghadirkan 850 lapangan kerja tambahan.
Jika Lamborghini sepertinya akan tetap berada di bawah payung besar VW Group, cerita berbeda bisa saja dialami oleh brand performa lain milik konglomerat otomotif Jerman tersebut.
Ya, Rimac dapat memainkan peran penting dalam masa depan Bugatti.
CEO Porsche, sekaligus anggota dewan manajemen Volkswagen AG, Oliver Blume, sempat mengakui pada awal tahun ini bahwa merek hypercar listrik asal Kroasia bisa terlibat.
Faktanya, ada rumor yang mengatakan Rimac bakal membeli Bugatti. Tetapi, belum ada pergerakan resmi untuk saat ini.
Sementara itu, Porsche juga telah meningkatkan saham mereka di Rimac menjadi 24 persen. Hal tersebut mungkin ada hubungannya dengan kemungkinan kerjasama dengan Bugatti.
Keputusan akhir mengenai nasib Bugatti diprediksi akan terungkap dalam beberapa pekan atau bulan mendatang.
Sumber: Automotive News