Sepeda motor saat ini lebih dari sekedar alat transportasi dari satu wilayah ke wilayah lain.
Sepeda motor yang berdimensi dan berkapasitas mesin lebih kecil dan lebih terjangkau mulai dirakit dengan teknologi premium yang hanya dapat ditemukan pada versi yang lebih mahal dan canggih.
Seperti konektivitas smartphone Bluetooth yang saat ini dapat ditemukan di skuter dan sepeda motor besar.
Tapi fitur ini mendapat cibiran para kaum puritan yang masih beranggapan aktivitas bersepeda motor adalah kegiatan untuk menjauhkan diri dari kesibukan dunia.
Jadi tidak perlu repot-repot memikirkan akses komunikasi agar kenyamanan berpetualang tidak terganggu oleh dering telepon kantor atau telemarketing kartu kredit.
Bersepeda motor adalah saat untuk mencari keasyikan dan rasa damai di atas roda sambil menikmatai keindahan alam sepanjang perjalanan. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan anggapan tersebut.
Tapi, tidak ada salahnya juga jika kita tetap update dengan kemajuan teknologi.
Kini, konektivitas smartphone tidak hanya sekedar untuk menjawab panggilan telepon ketika berkendara saja, tapi terus berkembang mencapai kebutuhan lainnya.
Dengan teknologi konektivitas seluler bisa memudahkan pemilik sepeda motor untuk mengawasi motornya, terutama dalam hal perawatan, efisiensi berkendara, dan menjawab solusi masalah.
Sejalan dengan kebutuhan banyak pengendara sepeda motor untuk tetap terhubung bahkan saat mengendarai motornya, Honda telah mengajukan merek dagang untuk Honda RoadSync di pasar India.
Sekarang, teknologi ini sudah ada di motor premium Honda seperti Honda X-ADV dan CB1000R. Terdiri dari sistem konektivitas smartphone yang diaktifkan dengan suara.
Honda RoadSync memungkinkan pengendara untuk mengontrol berbagai aspek smartphone-nya melalui perintah suara.
Sekarang, fakta bahwa Honda memiliki merek dagang RoadSync di India dapat menjadi indikasi bahwa perusahaan berencana untuk meluncurkan teknologi ini pada sepeda motor yang lebih kecil dan lebih terjangkau.
Bagaimanapun, India adalah salah satu pusat ekonomi tersibuk di dunia, dengan orang-orang yang mengangkut diri mereka ke seluruh negeri dengan sepeda motor.
Tidak seperti dunia barat, orang-orang di India dan bagian lain Asia mengandalkan sepeda motor mereka untuk berkeliling setiap hari.
Kita bisa segera mengharapkan iterasi yang lebih baru dari sepeda dan skuter seperti Hornet 2.0 dan Activa 5G untuk menampilkan Honda RoadSync sebagai standar.
Barangkali, fitur itu juga bisa diaplikasikan pada motor Honda yang dijual di Indonesia, seperti Vario 150, CB150R Streetfire, atau bahkan Honda Beat. Semoga saja.
Sumber: BikeDekho, IP India Online