Elektrifikasi kendaraan berlaku untuk segala jenis, termasuk bus. Pemakaiannya pun kian massal di berbagai negara di dunia.

Menimbulkan persaingan tersendiri untuk segmen ini. Utamanya, pabrikan Eropa yang sedang digempur habis-habisan oleh pabrikan asal Cina, BYD.

Berbagai negara di dunia sudah memakai bus BYD. Jumlahnya, total sudah ribuan. Meski begitu, bukan berarti pabrikan Eropa hanya bisa pasrah.

Adalah Mercedes-Benz yang terlihat ikut berperang dengan BYD, menjajakan produk mereka ke berbagai perusahaan angkutan umum.

Kali ini, kabar gembira bagi Mercedes-Benz lantaran sebuah perusahaan angkutan asal Swiss, Basler Verkehrs-Betriebe (BVB) telah memilih produk mereka.

Perusahaan yang berbasis di Basel, Swiss yang sudah berusia 125 tahun ini telah memesan 54 unit Mercedes-Benz eCitaro.

Mercedes-Benz eCitaro adalah bus listrik murni buatan pabrikan asal Stuttgart, Jerman. Ini sebuah pencapaian yang baik.

Mercedes-Benz eCitaro
Mercedes-Benz eCitaro
Mercedes-Benz eCitaro G
Mercedes-Benz eCitaro G

Setelah proses tender dan pengujian intensif beberapa kendaraan, BVB telah memesan total 64 bus listrik.

Terdapat 54 unit di antaranya adalah Mercedes-Benz eCitaro standar sejumlah 38 unit dan Mercedes-Benz eCitaro G yang merupakan bus gandeng 16 unit.

Kendaraan tersebut akan mulai beroperasi selama tahun yang akan datang. Sedangkan total armada BVB nantinya 115 bus.

Direktur BVB Bruno Stehrenberger mengatakan, "Kami sangat senang bahwa mulai musim semi 2023 hampir setengah dari armada kami akan bertenaga listrik.”

“Oleh karena itu, armada bus kami akan menjadi lebih ramah lingkungan, lebih tenang, dan lebih modern.”

Langkah selanjutnya, pada 2027, pembelian armada tambahan sebanyak 64 bus listrik untuk menggantikan semua bus diesel.

Bus untuk BVB ini akan dilengkapi dengan sepuluh modul baterai, yang kemungkinan berarti 330 kWh per paket kecil.

Mercedes-Benz baru-baru ini beralih ke paket lithium-ion generasi kedua dari Akasol, yang lebih padat energi.

Angkanya 33 kWh per modul, dibandingkan dengan 25 kWh sebelumnya. Bus tunggal dapat dilengkapi dengan 9-12 modul atau 296-396 kWh per paket.

Bus pertama dengan kemasan baterai 330 kWh baru-baru ini dikirim ke USTRA, sebuah perusahaan angkutan di Hanover, Jerman.

Pilihan lain untuk bus Mercedes-Benz bertenaga baterai solid-state adalah anak perusahaan Bollore, Blue Solutions Lithium Metal Polymer (LMP).

Bisa menyimpan daya hingga 441 kWh atau tujuh kali dari kapasitas baterai 63 kWh. Inovasi lain dari Mercedes-Benz.