Kabar mengenai disitanya salah satu Rolls-Royce Phantom di Italia karena menggunakan kulit buaya ilegal belum lama ini, sampai ke telinga pihak Rolls-Royce Motor Cars.

Berita tersebut ditulis oleh Motor1.com Global yang juga dikutip oleh Motor1.com Indonesia dan berbagai media online lainnya pada akhir Mei 2021.

Terkait kabar tersebut, Rolls-Royce Motor Cars menegaskan, mereka sama sekali tidak terlibat dalam pembuatan interior kulit buaya yang ilegal itu.

Berikut ini klarifikasi dari Vera Chen, PR Rolls Royce Motor Cars Asia Pacific (APAC), melalui email yang diterima Motor1.com Indonesia, Selasa (1/6/2021):

“Terima kasih atas perhatian Anda pada Rolls-Royce. Kami ingin beritahukan bahwa interior mobil dengan kulit buaya itu tidak dikerjakan oleh Rolls-Royce Motor Cars, melainkan oleh pihak ketiga.

Oleh karena itu, kami tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut. Kami tidak ingin timbul kesan bahwa Rolls-Royce Motor Cars sebagai produsen mobil melakukan praktik ilegal ini.”

Dalam berita sebelumnya disebutkan bahwa belum lama ini sebuah Rolls-Royce Phantom terpaksa disita oleh pihak Bea Cukai Italia.

Penyebabnya, terungkap bahwa beberapa interior mobil mewah tersebut dilapisi kulit buaya dari jenis yang terancam punah, dan itu merupakan sesuatu yang ilegal.

Berbagai rumor mengatakan bahwa Rolls-Royce Phantom yang dilapisi ulang itu diimpor ke Italia dari Rusia.

Tanpa terdeteksi, mobil asal pabrikan Inggris tersebut sedang dalam perjalanan ke sebuah dealer mobil eksotis di Roma, Italia, untuk dijual kembali.

Namun demikian, setelah dicek oleh pihak berwenang, interior mobil mewah itu kemudian dianggap melanggar ketentuan. Sehingga, harus disita oleh pihak Bea Cukai Italia dan gagal tiba di dealer.

Tapi yang jelas, interior Rolls-Royce Phantom yang melanggar ketentuan  ini ditambahkan sendiri oleh bengkel aftermarket yang mengerjakan modifikasi tersebut.

Selain itu, tidak ada sertifikasi resmi dari Rolls-Royce dalam kapasitas apa pun. Finishing pada jok kulit buaya itu juga terlihat buruk.

Buaya memang terdaftar sebagai spesies yang dilindungi di bawah Konvensi Washington tentang Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES).

Jika mau mengikuti prosedur dengan baik, setiap barang, termasuk mobil, sebenarnya bisa saja dibuat secara legal dari bahan hewan tertentu.

Untuk itu, diperlukan sertifikat izin dari CITES untuk bahan yang akan digunakan di 160 negara di bawah yurisdiksinya, termasuk Italia.

Galeri: Rolls-Royce Phantom Interior Kulit Buaya Bukan dari Pabrikan