Begini Tampilan Tesla Model S Jika Diproduksi pada Era 1950-an

Kita telah melihat beberapa rendering fiksi dari Abimelec Design sebelumnya, dan umumnya karya mereka bagus.

Sketsa dari Abimelec biasanya memberi kita perspektif tentang model apa yang bisa terwujud di masa depan maupun masa lalu.

Tambahan terbaru dalam galeri Abimelec adalah Tesla Model S – bukan model generasi berikutnya, melainkan model yang ditarik kembali dari hampir tujuh dekade lalu, tepatnya 1957.

Rendering anyar ini merupakan bagian dari koleksi "What If" milik Abimelec, yang menampilkan sederet kendaraan yang mungkin ada di masa lalu.

Ide mereka cukup menarik, apalagi jika mengingat Tesla belum lahir sampai pergantian milenium baru.

Jika Anda kesulitan membayangkan seperti apa mobil di era 1950-an, Abimelec melakukan pekerjaan yang sangat bagus dalam mengilustrasikannya pada interpretasi Tesla ini.

Meski demikian, kami harus mengatakan bahwa model satu ini dibuat agar terlihat generik dan tampak seperti kendaraan produksi Plymouth dan Ford umumnya dari periode tersebut.

Tapi, jangan salah, Abimelec membayangkan Tesla Model S sebagai sedan listrik performance seperti zaman modern. Sebuah kejutan yang menyenangkan.

Melalui poster yang menyertainya di unggahan media sosial, mobil ini disebut sebagai "electro-sedan" yang cukup sesuai dengan etos desain Atompunk era 50-an.

Baca Juga:

Tesla Model S Terbaru Dilengkapi Kamera Samping yang Lebih Besar

Tesla Model S Mobil Mewah Paling Diimpikan di Dunia, Rolls-Royce Kalah

Walaupun rendering pada galeri di atas memperlihatkan Model S klasik dalam tema cat merahnya yang khas, Abimelec juga menawarkan sketsa dengan warna lain.

Ya, itu adalah Model S biru yang terpajang sebagai foto utama halaman ini. Kami memilihnya karena memang menghadirkan gaya favorit kami.

Terlepas dari itu, pertanyaan yang akan muncul adalah, bisakah Tesla Model S Electro-Sedan bekerja dengan baik, jika dia benar-benar hadir di era 1950-an?

Mungkin tidak. Bahkan, Abimelec percaya bahwa sedan listrik tersebut bisa jadi kegagalan besar seandainya diproduksi massal kala itu.

Sang desainer juga menyebutkan adanya risiko kesehatan terkait penggunaan tenaga nuklir selama periode tersebut, dan mungkin menjadi tantangan yang akan dihadapi mobil listrik untuk eksis.

Bagaimanapun, imajinasi tidak mengenal batasan. Jadi, tidak ada salahnya Abimelec menawarkan skenario "what if" untuk sedan listrik Tesla.