Konsumen menentukan untuk membeli sebuah mobil pastinya berdasarkan kebutuhan atau memang dia juga menyukainya.

Anggapan ini cocok dialamatkan kepada para pemilik pikap. Apakah itu yang kabin ganda atau kabin tunggal. Selanjutnya, kita sebut saja kendaraan ini sebagai pikap.

Saat ini, pikap keluaran terbaru makin besar dan makin berat dari sebelumnya.  Menjulang di atas mobil lain saat berada di jalanan.

Bagi beberapa orang yang memiliki pikap besar, mungkin mereka akan merasa nyaman dan aman saja di jalanan.

Tapi, tidak demikian dengan pemakai jalan lain. Kondisi pikap besar itu sangat berpotensi menimbulkan bahaya. Ini menurut laporan dari Consumer Reports di Amerika Serikat.

Penjelasannya, kendaraan yang lebih besar akan mengurangi jarak pandang pengemudi dan meningkatkan titik buta kendaraan.

Ini dapat menempatkan pejalan kaki dan kendaraan kecil dalam bahaya tabrakan dari depan atau dari samping.

Galeri: Ram 1500 TRX 2021 First Drive Review

Menurut Consumer Reports, ketinggian kap telah tumbuh sebesar 11 persen sejak pikap keluaran tahun 2000.

Lalu, pikap sekarang juga bertambah berat rata-rata 24 persen daripada buatan tahun 2000 hingga 2018.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa pikap yang kian membesar itu memiliki titik buta jauh lebih panjang daripada sedan, yaitu sebanyak 215 sentimeter.

Situasi inilah yang berpotensi menimbulkan kecelakaan pada anak-anak dan orangtua saat pikap besar itu mendekat atau melintas.

Consumer Reports juga menemukan bahwa beberapa pikap gagal menawarkan teknologi seperti pengereman darurat otomatis dengan deteksi pejalan kaki sebagai perlengkapan standar.

Padahal, jika berfungsi dengan baik, teknologi telah terbukti membantu mencegah tabrakan dari depan dan mengurangi cedera.

Chevrolet Colorado dan GMC Canyon tidak memiliki teknologi seperti itu, sementara Ford membuat AEB dengan deteksi pejalan kaki sebagai perlengkapan standar di seluruh jajaran F-150.

Hanya Ford, Honda, Nissan, dan Toyota yang menawarkan teknologi ini sebagai standar padahal ini penting.

General Motors dan Stellantis mengatakan bahwa truk mereka akan memiliki setidaknya fitur pengereman darurat otomatis pada 2022 nanti.

Kematian pejalan kaki akibat tertabrak mobil naik 46 persen selama dekade terakhir. Data yang sangat menyedihkan.

Kondisi ini berdampak pada kehilangan atau pendapatan dan jumlah pemakai kursi roda yang meningkat pada orangtua dan anak.

Ukuran pikap tetap besar seperti itu dan terus saja membahayakan. Soalnya, pabrikan juga membuat pikap besar demi mengakomodasi keinginan konsumen.

Tapi, menyertakan dengan teknologi keselamatan akan sangat membantu mengurangi angka kecelakaan.

Pemerintah pun juga merilis aturan menurunkan batas kecepatan sehingga pengemudi makin bisa mengontrol pikap mereka di kondisi genting.