General Motors (GM) akan meningkatkan investasi mereka untuk kendaraan listrik dan teknologi bantuan mengemudi canggih sebesar 35 miliar dolar AS (sekitar Rp498 triliun) hingga 2025.
Angka tersebut akan mewakili peningkatan sebesar 75 persen dari rencana pengeluaran awal.
"GM menargetkan penjualan EV global tahunan lebih dari 1 juta pada 2025. Dan, kami meningkatkan investasi agar bergerak lebih cepat, karena kami melihat momentum sedang terbentuk di Amerika Serikat untuk elektrifikasi, ditambah permintaan pelanggan untuk portofolio produk kami," ujar Chairman dan CEO GM, Mary Barra.
Peningkatan investasi akan digunakan untuk mempercepat produksi baterai Ultium di Amerika Serikat (AS).
GM siap membangun dua pabrik lagi untuk teknologi ini, selain yang sudah diumumkan di Tennessee dan Ohio. Sang produsen mobil akan mengumumkan lokasi situs baru tersebut nanti.
Dalam berita manufaktur lainnya, GM akan meningkatkan kapasitas untuk membangun SUV listrik di Negeri Paman Sam.
Pihak perusahaan akan mengumumkan rincian lebih lanjut soal itu di masa depan.
GM juga berencana menggunakan dana tersebut untuk membuat truk komersial listrik dengan platform Ultium. Kendaraan ini akan tersedia di Amerika Utara, dan mulai dijual pada 2025.
Tidak jelas jenis pelanggan komersial seperti apa yang diinginkan GM sebagai target truk listrik mereka itu.
Mungkin, perusahaan ingin mencontoh Ford Lightning Pro yang baru-baru ini diumumkan, dan juga bertujuan menarik tipe pembeli serupa.
Sang automaker juga mengonfirmasi rencana meluncurkan generasi ketiga dari sel bahan bakar Hydrotec pada pertengahan dekade ini.
Versi terbaru memiliki kepadatan daya yang lebih tinggi namun biaya yang lebih rendah.
GM, bersama Honda, memproduksi sel bahan bakar sebagai usaha patungan di Brownstown Charter Township, Michigan.
GM Financial akan menyediakan kredit senilai 5 miliar dolar AS (Rp71,2 triliun) untuk layanan rideshare kendaraan otonom Cruise milik pabrikan.
Ini akan membuat perusahaan leluasa mengembangkan armada kendaraan Cruise Origin mereka.
GM, Honda, dan Cruise akan membangun model tersebut di situs Factory Zero, di Detroit-Hamtramck Assembly Center, mulai awal 2023.