Kecantikan ada di mata yang melihatnya, tetapi menurut standar otomotif konvensional, sulit untuk menyebut Daimler Dart SP250 ini cantik.

Sangat bisa dimengerti jika merujuk pada kelaziman dan keumuman sebuah desain. Saat hal baru dirilis, tak butuh waktu lama untuk menilai, desain itu aneh dan gagal.

Seperti pada mobil aneh dengan hardtop yang dapat ditarik ini. Sama sekali tidak bisa disebut menarik tapi teknik untuk membuka dan menutup atap patut dikagumi.

Bahkan, Daimler Dart SP250 standar memiliki tampilan yang sangat canggung. Kisi-kisi yang menonjol ke luar mengingatkan pada ikan gabus.

Ada mata serangga dan sirip besar di bagian belakang yang tidak cocok dengan gaya bulat eksterior lainnya. Pokoknya semua serbaaneh.

Galeri: Daimler Dart SP250 1961

Sejatinya, Daimler Dart SP250 normal memiliki softtop lipat, dengan hardtop yang dapat dilepas sebagai opsi.

Sedangkan Daimler Dart SP250 dengan hardtop yang dapat ditarik dibuat oleh bengkel modifikasi asal Inggris, Antony H. Croucher Precision & Prototype Engineering Co Ltd.

Ini adalah mobil pameran untuk menampilkan teknologi baru meski sebenarnya Daimler SP250 hardtop ini sungguh jelek.

Daimler Dart SP250 ini sekilas tampak seperti hardtop. Desainnya aneh dengan jendela besar di sepanjang sisinya.

Atapnya memiliki operasi daya elektro-hidraulik dengan menekan sakelar di kabin. Ini untuk meluncurkan kembali ke dek belakang dan kemudian turun ke ekor.

Jika mobil itu kita lihat pada masa sekarang, mungkin unik dan seru. Tapi, lain cerita untuk masa lalu yang akan dinilai buruk.

Lihat juga bagian fasianya, desain gril dan lampu membuatnya mirip dengan ikan gabus. Benar-benar tidak indah tapi menarik.

Pada bagian belakang, kaca belakang masih terlihat dan menawarkan tampilan bagasi, termasuk emblem mobil ini.

Daimler Dart SP250 menjalani debutnya pada 1959 dengan mesin V8 2.5 liter dari desainer mesin sepeda motor Triumph, Edward Turner.

Mesinnya memiliki ruang pembakaran setengah bola dan menghasilkan  tenaga 140 daya kuda dan torsi 210 Nm.

Mobil ini juga memiliki rem cakram standar untuk keempat roda, yang tidak umum pada saat itu.

Produsen mobil Daimler yang berada di belakang SP250 bukanlah perusahaan yang sama yang merupakan induk dari Mercedes-Benz.

Mundur ke tahun 1896, seorang pengusaha Inggris membeli hak atas nama Daimler untuk dibawa ke Inggris.

Pada 1960, Jaguar mengambil alih, dan selama bertahun-tahun, Daimler menjadi sesuatu yang mirip dengan produk Mercedes-Benz.