Kami tidak dapat menyangkal bahwa saat Chevrolet memperkenalkan Corvette mid-engine, itu dianggap sebagai sebuah perubahan besar bagi merek mobil asal Amerika Serikat tersebut.

Dan sebenarnya, perubahan itu bukan hanya tentang memindahkan mesin mobil ke belakang kursi, yang jelas-jelas “melanggar tradisi” selama puluhan tahun.

Menurut manajer pemasaran Chevrolet, Tony Johnson, ada perubahan lainnya dari sisi nonteknis yakni terkait penjualan mobil cepat tersebut.

Menurut Johnson, pembeli Chevy Corvette C8 kini menjadi menjadi lebih beragam, memiliki pendapatan rumah tangga yang lebih tinggi, dan lebih muda.

Johnson kemudian mengungkapkan detail mengenai hal tersebut dalam sebuah wawancara dengan Muscle Cars and Trucks.

Wawancara itu diselenggarakan di sela perkenalan Chevrolet Corvette IMSA GTLM 2022 Edisi Championship belum lama ini.

Galeri:  Chevrolet Corvette Stingray IMSA GTLM Championship Edition 2022

Johnson menambahkan bahwa kini mereka dapat memperluas target ke pasar baru dengan Chevrolet Corvette C8, area yang belum tersentuh oleh generasi Chevrolet Corvette sebelumnya.

Johnson mengaku percaya bahwa sifat mid-engine dari mobil sport dan interior premium sudah cukup untuk memosisikan Chevrolet Corvette C8 sebagai supercar yang nyata.

Bukan hanya supercar eksotis, yang pada akhirnya mengarah ke basis pelanggan Chevrolet Corvette saat ini.

Memang, di sisi lain Ford Mustang sudah sudah mencatatkan diri sebagai mobil sport terlaris di dunia untuk tahun kedua berturut-turut.

Selan itu, Ford Mustang menuai prestasi sebagai mobil sport coupe terlaris untuk tahun keenam berturut-turut. Tapi, keduanya hanya menarik bagi pembeli yang lebih tua.

Ini telah berlangsung lumayan lama, setidaknya sekitar 10 tahun, dan pabrikan berjulukan Blue Oval itu sudah menyadarinya.

Pernyataan Johnson juga mendukung hal yang diungkapkan General Motors (induk Chevrolet) pada Januari 2021 lalu.

Menurut Steve Hill, Wakil Presiden General Motors Wilayah Amerika Utara, pendapatan rumah tangga rata-rata pembeli Chevrolet Corvette mid-engine adalah 76.000 dolar AS (sekitar Rp1 miliar).

Jumlah pendapatan tersebut diakui Hill lebih tinggi daripada mereka yang mendapatkan model sebelumnya.

Dapat dikatakan, kini Chevrolet Corvette C8 berada pada tingkat pembeli mobil sport yang sama sekali baru dalam hal kekayaan, bahkan lebih kaya daripada pelanggan biasanya.

Pergeseran terbukti bekerja dengan baik untuk pabrikan tersebut, dengan Chevrolet C8 mengumpulkan angka penjualan dari tahun ke tahun.

Namun, mengikuti produksi adalah cerita yang berbeda pada saat ini.