Dapat dikatakan bahwa Chevrolet Corvette C8 terbaru (2022) adalah salah satu model produksi dari General Motors yang sukses dari sisi penjualan.
Sukses itu diraih sedemikian rupa, sehingga pabrikan tersebut mengalami kesulitan memenuhi permintaan untuk mobil sport Amerika versi mid-engine pertama itu.
Hal tersebut dakui pula oleh Tony Johnson, direktur pemasaran Chevrolet dan crossover untuk Chevrolet, dalam sebuah wawancara dengan GM Authority.
Menurut Johnson, pihak pembuat mobil tersebut bahkan sedikit kewalahan untuk memenuhi permintaan yang tidak terduga ini.
"Kami memiliki lebih banyak pesanan daripada yang bisa kami tangani," ujar Johnson dalam wawancara dengan GM Authority.
Galeri: Chevrolet Corvette 2022
Johnson kemudian menyiratkan bahwa jumlah tumpukan pesanan, meskipun tanpa angka yang pasti, adalah signifikan.
Alhasil, sang automaker secara alami terus bekerja keras untuk memenuhi permintaan itu, bahkan bekerja sepanjang waktu untuk meningkatkan hasil produksi mereka.
Lepas dari itu, pernyataan dari pihak GM ini tidaklah mengejutkan. Chevy (sebutan Chevrolet) menghadapi banyak penghentian produksi sejak 2019, bersamaan dengan efek buruk yang jelas dari pandemi virus corona.
Sebelumnya, perusahaan tersebut terpaksa memotong pesanan Chevrolet Corvette C8 2021 lebih awal karena kekurangan suku cadang.
Meskipun itu bukan sesuatu yang terkait dengan krisis produksi chip global.
Terlepas dari kesengsaraan produksi ini, angka terus bekerja untuk sang pembuat mobil.
Alhasil, penjualan Chevrolet Corvette justru naik lebih dari 20 persen pada tahun 2020 dibandingkan dengan 2019.
Jika kita mengambil kata-kata mereka, inisiatif untuk menempatkan mesin di belakang kursi depan pada Chevrolet Corvette C8 terbaru jelas bekerja dengan baik untuk pembuat mobil.
Chevy mengatakan bahwa Corvette C8 terbaru ini mampu menarik pembeli mobil yang lebih muda dibandingkan dengan pendahulunya.
Johnson mengaku percaya sifat mid-engine dari mobil sport dan interior premium sudah cukup untuk memosisikan Chevrolet Corvette C8 sebagai supercar yang nyata.
Bukan hanya supercar eksotis, yang pada akhirnya mengarah ke basis pelanggan Chevrolet Corvette saat ini.
Memang, di sisi lain Ford Mustang sudah mencatatkan diri sebagai mobil sport terlaris di dunia untuk tahun kedua berturut-turut.
Selan itu, Ford Mustang menuai prestasi sebagai mobil sport coupe terlaris untuk tahun keenam berturut-turut. Tapi, Mustang hanya menarik bagi pembeli yang lebih tua.
Dan saat ini, pembeli Chevrolet Corvette C8 bertata letak mesin tengah (mid-engine) ini lebih kaya daripada mereka yang mendapatkan model sebelumnya.
Namun, untuk sejauh ini kami belum melihat apakah Chevy akan mampu mengimbangi peningkatan jumlah pembeli Chevrolet Corvette pada tahun-tahun mendatang.
Terutama dengan lebih banyak model Corvette yang masuk.
Sumber: GM Authority