Mari kita kembali ke masa lalu sejenak, ke masa di mana terdapat motor-motor eksotis yang tetap memesona hingga sekarang.

Sebutlah di awal 1970-an, tepat setelah Honda mengubah dunia sepeda motor dengan Honda CB750.

Pabrikan lain pun tertantang untuk ikut masuk ke dalam ceruk superbike yang baru dibuat dengan motor yang tak kalah menariknya.

Bagi Suzuki, jawabannya relatif sederhana. Dibutuhkan mesin dua-tak, 492 cc paralel-twin dari Suzuki T500, kemudian menambahkan silinder lain.

Diputuskan juga bahwa monster baru ini harus berpendingin air, sehingga menjadi sepeda motor berpendingin air produksi Jepang pertama.

Konfigurasi terakhir yang dihasilkan adalah 738 cc, triple two-stroke yang menghasilkan sekitar 67 daya kuda pada 6.500 rpm.

Lalu, apakah motor ini bisa masuk ke kelas superbike? Tidak juga. Inilah Suzuki GT750 diperkenalkan pada 1971.

Seperti pada motor lain yang menyandang sebutan GT, motor lebih merupakan grand tourer daripada superbike.

Stroke yang berbeda untuk orang yang berbeda, pada kenyataannya, lebih dari sekedar mesin.

Teknik membuktikan jadi salah satu karakteristik yang menentukan dari motor ini. Jelas, Suzuki berhasil membuat pembeda.

Masalahnya, di mana Kawasaki H2 dikenal sebagai Widowmaker dengan alasan yang cukup bagus, pemilik Suzuki GT750 berada dalam kebingungan.

Mereka tidak dapat memutuskan satu nama panggilan untuk motor besar dan ramah ini.

Apa saja terasa janggal untuk Suzuki GT750 ini. Tapi sudahlah, biarkan saja.

Galeri: Suzuki GT750

Generasi pertama Suzuki GT750 memakai rem tromol di bagian depan yang oleh banyak orang dianggap sangat tidak memadai.

Suzuki pun segera meningkatkannya menjadi rem cakram depan ganda yang dapat diservis dalam kondisi kering, tetapi benar-benar aneh saat dalam kondisi basah.

Orang Amerika menyebutnya Kerbau Air, orang Inggris membicarakan masalah panas berlebih dan menyebutnya Ketel, dan orang Australia menyebutnya Botol Air.

Motor Sopan

Sejatinya, Suzuki GT750 secara luas dianggap sebagai salah satu dua-stroke dan paling sopan yang pernah Anda harapkan.

Suzuki GT750 memiliki suara yang khusus. Sebagian berkat knalpot three into four yang membantu memberikan gaya visual dengan simetri yang sangat estetis.

Seperti yang akan Anda lihat dari pemilik yang berbicara dengan Brightside Media untuk video ini, motor ini juga cukup nyaman untuk dikendarai dalam jarak jauh.

Memang, apa yang dibuat Suzuki bukanlah superbike, tapi bukan berarti hal itu bukan sesuatu yang spesial dan penting.

Pada 1977, Suzuki menghentikan produksi motor ini. Meski demikian, penggemar Suzuki GT750 masih sangat banyak hingga sekarang.