Pada 24 Juni 2018, perempuan diberikan hak untuk mengemudi di Arab Saudi untuk pertama kalinya dalam satu dekade.

Selain bisa mengendarai mobil, perempuan juga diperbolehkan mengendarai sepeda motor dan bahkan mengendarai truk.

Sama seperti pengendara lain di seluruh dunia, beberapa wanita Arab Saudi lebih memiliki perasaan yang kuat saat mengendarai sepeda motor daripada mengendarai mobil.

Saat ini, kondisi seperti itu masih terjadi sampai sekarang. Bahkan, terbuka peluang akan makin banyak wanita Arab Saudi yang mengendarai motor.

"Saya berasal dari keluarga biker. Saudara-saudara saya adalah pengendara sepeda motor,” kata Fatimah, biker yang berdomisili di Riyad, Arab Saudi.

 

“Saya dulu pergi bersama mereka sebagai penumpang, tetapi bagi saya mengendarai motor sendiri hanyalah mimpi yang tidak saya tahu akan terjadi suatu hari nanti.”

Kini, semua itu terjadi. Fatimah dan semua wanita Arab Saudi yang ingin mengendarai motor bisa mewujudkan mimpinya berkendara di atas motor impian.

Untuk mengantisipasi hari di mana dia bisa mengendarai, Fatimah bahkan membeli sendiri sebuah Harley-Davidson Sportster 48 sebelum dia belajar cara mengendarainya.

Sekarang, Fatimah adalah pemimpin di klub sepeda motor Hawks MC Riyadh, dan dia bukan satu-satunya yang hidupnya telah berubah menjadi lebih baik sejak dia bisa mulai mengendarai motor.

Meski sebahagia itu mereka saat mengendarai motor, Fatimah mengatakan bahwa jumlah mereka masih sangat sedikit.

Fatimah meyakini, banyak sekali wanita Arab Saudi yang ingin mengendarai motor tapi terkendala biaya.

Salah satunya adalah biaya kursus pelathan pengendara, yaitu 400 dolar AS (sekitar Rp5,6 juta). Kursus ini diselenggarakan di Institut Keterampilan Bikers Riyad (BSI).

Pada Februari 2020, satu-satunya instruktur wanita BSI, Elena Bukaryeva, juga menyampaikan pendapatnya kepada Arab News.

Dikatakan bahwa pengendara wanita tidak bisa mendapatkan lisensi mereka melalui sekolah dan kantor departemen lalu lintas tidak mengeluarkannya.

Sebaliknya, katanya, pengendara akan menyelesaikan pelatihan mereka dan kemudian pergi ke negara tetangga seperti Bahrain untuk mendapatkan lisensi yang sebenarnya.

Jadi, masih ada rintangan yang harus dilewati bagi para wanita yang benar-benar ingin mengendarai motornya.

Seperti halnya perubahan apa pun, beberapa orang Saudi menyetujui dan banyak juga yang tidak setuju.

Jika ditemui biker wanita asal Arab Saudi, maka sebagian besar dari mereka sudah mendapat dukungan dari keluarganya. Hal itu yang membuat perbedaan besar.

Biker Wanita Inovatif

Ada pula, biker wanita Arab Saudi yang inovatif, yaitu Dania Akeel yang sedang berusaha mewujudkan impian para wanita Arab Saudi yang ingin mengendarai motor.

Dia pun menginspirasi wanita dan gadis muda lain yang melihatnya. Meskipun wanita tidak dapat mengemudi secara legal di jalan Saudi sampai tiga tahun lalu.

Pada akhirnya, para biker wanita ini sangat terbantu oleh keluarga mereka yang membolehkan mengendarai motor bahkan ikut balapan.

Dania Akeel pun ikut berpartisipasi di Piala Ducati Uni Emirat Arab di musim 2019/20, dan juga peserta FIA Cross-Country Rally.