Berbagai hal soal masa depan kendaraan elektrik dari berbagai brand, seperti Ferrari, Lamborghini, Pagani, Maserati, dan Dallara, dibahas dalam Motor Valley Fest yang digelar 1-4 Juli.

Sebanyak 30 persen dari populasi hypercar di dunia akan dipenuhi dengan kendaraan elektrik dalam empat tahun mendatang atau pada 2025.

Pernyataan tersebut muncul setelah adanya prediksi gelombang besar peminat mobil dengan tenaga besar dan kecepatan tinggi namun dengan tenaga elektrik.

Prediksi tersebut dipresentasikan dalam acara pembukaan Motor Valley Fest 2021 di Novi Park, Modena, Italia, oleh Senior Partner McKinsey & Company, Gianluca Camplone.

Motor Valley Fest 2021

Banyak hal yang memengaruhi munculnya prediksi tersebut, namun satu hal yang pasti adalah minat para kustomer kaya untuk bisa memiliki hypercar.

Ferrari, Lamborghini, Pagani, Dallara, Maserati, Ducati, dan Energica, sudah mulai mengambil langkah untuk mengembangkan produk-produknya ke kendaraan elektrik baik itu sport car, supercar, hypercar, dan motor.

Saat ini, hanya 15 persen dari populasi hypercar di dunia yang terjual dengan tenaga elektrik. Dengan kata lain, prediksi tersebut akan membuat jumlah yang ada saat ini meningkat dua kali lipat.

Sementara itu, untuk kendaraan plug-in hybrids yang saat ini menyesaki pasaran dengan populasi 20 persen, akan meningkat menjadi 30 persen.

Nasib sebaliknya dialami oleh kendaraan bertenaga bensin yang diprediksi akan mengalami penurunan dari 65 menjadi 40 persen.

Motor Valley Fest 2021

"Kami memiliki jalur yang jelas, saya tidak mengatakan sesuatu yang baru, keberlanjutan menyangkut semua orang dan juga mobil super sport," kata CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann.

"Kami mengikuti jalur tiga langkah: kami masih menggunakan mesin pembakaran internal dan pada 2023-2024 seluruh produk kami akan menggunakan elektrik."

"Mesin bersejarah kami (V12) akan dipertahankan, tetapi semuanya akan menjadi plug-in hybrid, dan dengan itu kami akan mengurangi emisi hingga 50%, investasi kami adalah yang paling penting yang pernah kami buat dalam sejarah kami. Lamborghini listrik pertama akan tiba pada tahun 2027," ujar Winkelmann.

"Kami menghadapi salah satu tantangan paling penting bagi seluruh industri otomotif. betapa pentingnya hal itu perusahaan seperti Ferrari, yang menjadikan suara mesin sebagai salah satu elemen yang menentukan pengalaman berkendara," ujar Senior Vice President Sales and Marketing Department Ferrari, Enrico Galliera.

"Kami sudah lama mengembangkan kendaraan dengan tenaga elektrik, seperti pada 2013 kami meluncurkan LaFerrari, 2019 SF90 Stradale 1.000 hp yang mampu menempuh jarak hingga 25 km dengan listrik penuh, dan baru-baru ini 296 GTB plug-in hybrid kedua ada di Motor Valley Fest," ucapnya.

Motor Valley Fest 2021
Motor Valley Fest 2021

"Sampai saat ini belum ada pelanggan yang meminta mobil listrik dari kami, tapi kami sudah mulai sejak 2018 dengan pengembangan model baru yang juga akan menggunakan tenaga elektrik, untuk pabrikan seperti kami yang bisa dibilang kecil, hal itu masih menjadi tantangan besar," tutur pendiri Pagani Automobili, Horacio Pagani.

"Hal yang menarik adalah bahwa dengan tidak memiliki balasan dari pelanggan, kami dapat menciptakan sesuatu yang membangkitkan kegembiraan. Mobil kami, yang notabene merupakan mobil termahal di dunia, mungkin juga merupakan mobil paling tidak berguna di dunia, mungkin, jika kami bisa membuat sesuatu yang menarik, orang mungkin tertarik untuk memiliki mobil listrik yang tidak berguna," ucapnya.

"Anda harus bekerja sama (dalam pengembangan kendaraan elektrik), masing-masing mengkhususkan diri dalam satu bidang dan itu lapangan harus dikombinasikan dengan DNA Motor Valley," kataCEO Dallara, Andrea Pontreolli.

"Kami harus bekerja sama, menciptakan keterampilan, memperhatikan celah tertentu, kami harus membawa Motor Valley ke dunia, disinilah perlunya seseorang untuk mempelajari mobil masa depan, saya tidak tahu apakah masa depan akan menjadi listrik, tetapi harus lebih berkelanjutan," katanya.

"Kami pikir elektrik memiliki gagasan yang kuat tentang kinerja, inovasi, dan keberlanjutan, dan kami pikir ada juga pelanggan yang siap, Maserati telah mengambil angin perubahan ini dan menggunakannya untuk mendorong rencana Folgore ke depan," kata Head of Global Product Planning juga Head of Fuoriserie & Classiche Program Maserati, Francesco Tonon.

"Masa depan sudah ada di sini, terutama dengan Ghibli dan Levante, dan kami akan segera menghadirkan Granturismo dengan tenaga elektrik penuh, kami menginginkannya menjadi mobil listrik karena ini adalah mobil ikonik bagi kami, Granturismo sebagai mobil listrik pertama kami, tetapi kemudian dalam 3-4 tahun ke depan semua model akan menggunakan tenaga elektrik, karena inilah yang diminta pelanggan kepada kami," ucapnya.

"Ini adalah kesempatan untuk memahami betapa pentingnya Motor Valley. Ducati tidak berbeda dari Lamborghini atau Ferrari, Ada tren, permintaan yang kuat, pengurangan CO2 adalah komitmen yang telah kami ambil sebagai kelompok dan itu adalah tantangan teknologi yang penuh gairah," ujar CEO Ducati, Claudio Domenicali.

"Masing-masing dari kami dipanggil untuk memberikan tanggapan yang paling tepat, mobilitas elektrik adalah jawaban yang paling siap, ada solusi lain yang tidak boleh dilupakan, tidak boleh berakhir seperti itu, karena hidrogen, karena bahan bakar sintetis, itu semua tergantung bagaimana anda mengembangkan teknologi untuk menekan biaya produksi," katanya.

“Kami memiliki keuntungan besar karena kami memiliki pengalaman 10 tahun dan di terdepan dibanding brand lainnya. Kami tidak memiliki kompromi, jadi kami akan terus melanjutkan pengembangan kendaraan elektrik," kata CEO Energica Livia Cevolini.

"Kami ingin menjadi orang yang menaikkan standar, kami senang mereka meningkatkan inisiatif mereka karena pasar berkembang dan angka yang diproyeksikan membuat saya optimis, kami semua membutuhkan revolusi elektrik ini, bahkan dengan kedatangan merek lain di pasar," tuturnya.

Galeri: Motor Valley Fest 2021