Dinamika otomotif dunia terus berlangsung, selain isu mengenai elektrifikasi yang sedang menjadi tren, bergabungnya beberapa merek dalam satu aliansi juga menjadi hal yang mewarnai otomotif dunia.
Lahirnya Stellantis jelas menunjukan bahwa otomotif dunia bergerak menuju arah yang lebih dinamis dengan bergabungnya beberapa merek yang dikenal memiliki nilai tradisional kuat dalam satu ikatan menghadapi globalisasi otomotif.
Demikian juga aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi yang membuat peta distribusi kendaraan ketiga merek terbagi dalam zonasi yang saling melengkapi.
Selain bergabungnya merek-merek besar, ada juga manuver perusahaan otomotif yang melakukan beragam strategi untuk mempertajam penetrasinya, seperti yang dilakukan oleh Mercedes-Benz dalam satu tahun terakhir ini.
Sebagian besar pergerakan Mercedes ini merupakan bagian dari strategi CEO Daimler Ola Kallenius untuk fokus pada penjualan dengan margin tinggi.
Galeri: Mercedes-AMG G63 2021
Sekarang, Daimler, perusahaan induk Mercedes, dilaporkan akan membuat langkah lain, dan itu diperkirakan terjadi tahun ini.
Menurut surat kabar Jerman Automobilwoche, seperti dilansir Automotive News, Daimler berencana untuk membuka grup bisnis baru yang terdiri dari AMG, Maybach, dan G-Class.
Lebih penting lagi, pengumuman akan dilakukan pada bulan September di Munich Auto Show.
Seorang juru bicara Daimler mengatakan kepada Automobilwoche bahwa langkah tersebut akan merampingkan biaya pemasaran di dalam perusahaan.
Dengan perampingan tersebut akan memperkuat tiga submerek, yang dianggap sebagai pilar penting dalam strategi barunya.
Sebagaimana diketahui bersama, AMG adalah divisi performa Mercedes-Benz, sementara Maybach berfokus pada pembuatan mobil mewah berkelas untuk menyaingi merek seperti Rolls-Royce dan Bentley.
Sedangkan G-Class, di sisi lain, adalah jajaran kendaraan off-road mewah dari pabrikan berlogo Three-Pointed Star.
"Kami tidak hanya akan mempertahankan independensi, identitas yang kuat, dan budaya perusahaan yang berkembang dari masing-masing merek, tetapi juga memperluas dan mempertajam mereka," tambah juru bicara Daimler yang tidak disebutkan namanya.
Juru bicara tersebut juga mengatakan bahwa perusahaan saat ini sedang dalam proses merancang grup bisnis baru, serta mengevaluasi potensi di berbagai bidang.
Mengenai siapa yang akan memimpin grup baru itu, besar kemungkinan akan dikendalikan oleh bos AMG Philipp Schiemer.
Tetapi saat ini belum diumumkan secara resmi siapa yang akan memimpin grup baru itu.
Menurut sumber Automobilwoche, hal yang belum diketahui yaitu mengenai struktur perusahaan formal dari grup bisnis baru.
Juga tidak ada rencana saat ini untuk grup baru untuk spin off setelah pembentukan.
Sumber: Automotive News