Bagaimana jika Bugatti dan Rimac bergabung menjadi sebuah produsen mobil? Tidak terbayangkan produk hypercar yang akan dihasilkannya. Tapi, pertanyaan ini ternyata menjadi kenyataan.  

Berawal dari sebuah pemberitaan pada Juni 2021, ada salah satu pembuat hypercar paling ikonik di dunia akan bekerja sama dengan sebuah startup kendaraan listrik. Dan sekarang sudah resmi.

Pembuat hypercar tersebut adalah Bugatti, sedangkan startup kendaraan listrik itu adalah Rimac Automobili.

Didukung pula oleh Porsche, Bugatti dan Rimac resmi menciptakan usaha hypercar baru yang diberi nama Bugatti-Rimac.

Perusahaan hypercar raksasa baru itu kemudian mendirikan kantor pusat di Zagreb, Kroasia, dan akan membuka pintunya bagi karyawan menjelang akhir tahun 2021.

Dengan langkah ini, Rimac, perusahaan asal Kroasia itu, sekarang memegang 55 persen saham dalam usaha patungan (joint venture) Bugatti-Rimac, sementara Porsche memiliki 45 persen.

Jangan lupa bahwa Porsche, sang pembuat mobil asal Jerman, masih memiliki 24 persen saham Rimac langsung setelah investasi 83 juta dolar AS perusahaan itu pada Maret 2021.

Untuk langkah awal, Bugatti-Rimac akan memproduksi dua kendaraan sebagai bagian dari kemitraan baru.

Keduanya adalah Bugatti Chiron bertenaga W16 yang saat ini masih di bawah Bugatti dan Rimac Nevera listrik baru dengan lencana Rimac.

Bugatti Chiron masih akan terus diproduksi oleh pabrik dan fasilitas perusahaan tersebut di Molsheim, Prancis.

Pada masa depan, akan lebih banyak mobil yang dikembangkan bersama untuk bergabung dalam jajaran ini. Tapi, semuanya kemungkinan bermesin hybrid atau sepenuhnya listrik.

Namun tidak jelas persisnya, di mana perusahaan berencana mendirikan pabrik untuk memproduksi kendaraan tersebut. Belum tentu juga di dekat kantor pusatnya di Zagreb.

Bugatti Chiron Super Sport (2021)
Rimac Nevera

"Joint venture ini merupakan puncak sementara dari rantai investasi strategis," kata Lutz Meschke, anggota dewan eksekutif Porsche.

"Kami telah membeli saham pertama Rimac pada 2018 dan secara berturut-turut meningkatkan kepemilikan saham kami sejak saat itu,” ia menambahkan.

“Kami juga menjalin hubungan dekat dengan Mate Rimac (pemilik Rimac) dan timnya yang sangat inovatif sejak awal," ujar Meschke.

Meskipun sebagian besar kemitraan mengelilingi Bugatti dan Rimac, Porsche akan memainkan peran strategis yang penting dalam usaha tersebut.

CEO Porsche Oliver Blume dan Wakil Ketua Lutz Meschke akan menjadi anggota Dewan Pengawas dalam perusahaan joint venture Bugatti-Rimac itu.

Sementara itu, Mate Rimac yang baru berusia 33 tahun akan bertindak sebagai CEO Bugatti-Rimac. "Ini benar-benar momen yang mengasyikkan," kata Mate.

"Rimac Automobili telah berkembang sangat cepat dan joint venture ini membawa perusahaan ini ke tingkat yang benar-benar baru,” ia menambahkan.

Bugatti dan Rimac menurut Mate adalah pasangan yang sempurna satu sama lain dan keduanya menyumbangkan aset penting.

“Bersama-sama kami akan menyatukan pengetahuan, teknologi, dan aset kami dengan tujuan menciptakan proyek yang sangat istimewa di masa depan," ujar Mate.