Nama Xiaomi memang selalu menghadirkan sensasi. Pabrikan asal Cina ini dikenal karena terus menghadirkan berbagai produk teknologi berkualitas tinggi dengan banderol rendah.
Popularitasnya pun tak hanya di pasar Asia, namun juga telah merambah ke benua Eropa dan Amerika, yang selama ini dikenal sebagai pusat industri teknologi dunia.
Dalam waktu dekat, dipastikan para penggemar Xiaomi di seluruh dunia akan semakin bersorak gembira.
Pasalnya, perusahaan yang bermarkas di Beijing, Cina tersebut bakal meluncurkan produk terbaru mereka, yakni mobil pintar.
Hingga saat ini, dua kota tengah bersaing untuk menjadi lokasi pabrik untuk proyek terbaru Xiaomi tersebut, yaitu Wuhan dan Xian.
Dilansir dari insideevs.ru, dari dua kota tersebut, Wuhan lebih berpeluang untuk dijadikan lokasi pabrik terbaru Xiaomi.
Beberapa faktor menjadi pendukung, salah satunya adalah bahwa Wuhan merupakan kota tempat tinggal bos Xiaomi, Lei Jun.
Dengan status sebagai putra daerah, Lei Jun tentunya mati-matian memperjuangkan kota ini untuk jadi lokasi pabrik terbarunya.
Namun, Xian sama sekali tidak bisa dipandang sebelah mata. Bersama dengan Wuhan, ibukota provinsi Shaanxi.
Saat ini Xian tengah menggalakkan ekosistem untuk menunjang elektrifikasi transportasi, termasuk mobil listrik.
Alternatif ketiga muncul dari jantung Negeri Tirai Bambu, yaitu Beijing. Belakangan dikabarkan bahwa di Distrik Haidian sedang ada pembangunan besar-besaran.
Melihat bentuk infrastruktur yang dibangun, besar kemungkinan akan didirikan sebuah pabrik otomotif di sana, tidak jauh dari lokasi markas besar Xiaomi.
Tentu, bukan tanpa alasan kota-kota yang disebut di atas berlomba-lomba merebut hati Xiaomi.
Mereka tentunya ingin mendapatkan benefit seperti yang didapat Hefei, lokasi markas produsen mobil listrik Cina, Nio.
Diketahui, pemerintah kota Hefei menanam saham sebesar 18,1 miliar dolar AS (sekitar Rp262 triliun) di Nio.
Dan, dalam kurun waktu setahun terakhir, mereka telah memperoleh imbal hasil sepuluh kali lipat.
Begitu juga dengan situasi XPeng Motors. Sadar mereka mendapat dukungan penuh dari pemerintah Guangzhou, produsen mobil listrik ini pun turut berkontribusi memajukan ekonomi lokal.
Terlepas dari kota manapun yang terpilih menjadi lokasi pabrik baru Xiaomi, tentunya kita mengharapkan iklim ekonomi yang sehat.
Dapat saling menguntungkan antara pengusaha dan pemerintah dan diharapkan bisa dibangun pula di Indonesia.