Pada 26 Juni lalu, Geely merayakan ulang tahun kemitraannya bersama Proton yang memasuki usia ke-4 tahun.
Perjalanan kemitraan Geely dengan Proton memang sedang diuji pandemi yang juga dirasakan di seluruh dunia.
Meski begitu dalam siaran persnya, Geely mengakui bahwa kemitraannya dengan Proton memiliki catatan yang penuh potensi.
Pada tahun 2020 produsen mobil Malaysia itu mencatat pertumbuhan 8,8% dan merebut pangsa pasar 4,4% lebih banyak jika dibandingkan dengan 2019.
Memasuki tahun 2021 dunia masih menghadapi pandemi. Tapi faktanya, sebelum muncul keputusan lockdown, Proton melaporkan pertumbuhan tiga bulan berturut-turut mereka mencapai hampir 15.000 unit dalam satu bulan.
Loh, bagaimana caranya? Nah, Anda mungkin pernah mendengar tentang crossover bernama Proton X50 yang diluncurkan pada Oktober tahun lalu.
Bisa dibilang X50 adalah SUV yang paling dinanti dalam sejarah otomotif Malaysia. Tercatat, lebih dari 20.000 pesanan diterima Proton usai seremoni peluncuran perdana.
Lalu, mengapa X50 begitu sukses? Barangkali hal ini tidak lepas dari peran pendahulunya, Proton X70 SUV yang diluncurkan pada Desember 2018.
Sejak saat itu, orang mulai memandang Proton dalam kaca mata berbeda. Mereka dapat melihat bahwa pembuat mobil itu serius dalam menawarkan produk-produk berteknologi generasi berikutnya dengan kualitas terbaik.
Lantas, apa yang menyatukan kedua SUV ini? Nah, keduanya adalah produk yang mendapat sentuhan tangan dingin dari Geely.
Yup, tidak bisa dipungkiri jika X50 mengambil basis dari Geely Binyue atau Geely Coolray di beberapa negara.
Selain itu, pada Februari 2021, Proton meluncurkan empat model edisi khusus dari lini Legacy mereka – yaitu Persona, Iriz, Exora, dan Saga.
Dengan peluncuran 4 model tersebut, Proton melaporkan mencatat angka penjualan bulanan tertinggi sejak September 2013!
Efek pandemi lainnya juga diraskaan Proton seperti kekurangan suku cadang. Meski begitu, Proton masih berhasil melaksanakan upacara peletakan batu pertama untuk perluasan pabrik yang akan menampung fasilitas stamping baru senilai sekitar 50 juta dolar AS (sekitar Rp724 miliar).
Untuk kepentingan ekspor, tahun 2020 Proton mencatat peningkatan penjualan ekspor sebesar 50% dari tahun sebelumnya dan pada tahun ini Proton telah melampaui angka ekspor tahunan sebesar 174%.
Minat global pada merek tersebut juga melonjak dengan Pakistan dan Kenya mengambil hak perakitan lokal (CKD).
Yang menarik, selain membuat mobil, Proton juga memproduksi 130.000 faceshield yang kemudian disumbangkan kepada Kementerian Kesehatan sebagai partisipasi langsung memerangi pandemi.
Sumber: Geely