Pada tanggal 24 Juni 2021 lalu, sesuatu yang agak penting terjadi dalam dunia supercar. Untuk pertama kalinya, mesin V6 menjalani debutnya sebagai jantung dari mobil Ferrari.

Mobil tersebut adalah sebuah supercar plug-in hybrid, Ferrari 296 GTB V6, yang memiliki tenaga 830 HP.

“Tidak begitu cepat”, mungkin begitu respons beberapa dari Anda saat mendengarnya. Tapi, pergunjingan sesungguhnya bukan pada kecepatannya.

Melainkan, bagaimana dengan Ferrari Dino dengan mesin V6-nya? Itu adalah area perdebatan.

Sebab, Dino memang merupakan bagian dari Ferrari yang juga bermesin V6, tapi tidak dipasarkan sebagai bagian dari Ferrari.

Lalu, apakah supercar hybrid tersebut bisa dianggap sebagai penerus Ferrari Dino? Begini penjelasannya.

Kini kami memiliki Ferrari 296 GTB dengan powertrain hybrid V6-nya. Dan Ferrari mengatakan itu jelas bukan Dino, dan bukan ditakdirkan untuk itu.

Ternyata, alasannya sebenarnya sama seperti pada era Dino asli tahun 1960-an dan 1970-an.

Menurut sebuah berita dari Autocar, Chief Marketing Officer Ferrari, Enrico Galliera, menjelaskan bahwa Dino bukan sekadar Ferrari bertenaga V6.

Ide Ferrari di balik merek Dino tersebut adalah untuk membawa klien baru ke perusahaan dan memasuki segmen baru.

Karena itu, Galliera mengatakan bahwa dibuatlah kompromi berkaitan dengan dimensi kendaraan, kinerja, dan harganya.

Rincian kompromi tersebut tidak disebutkan, tetapi kesimpulannya adalah Dino yang asli sebenarnya tidak memenuhi standar Ferrari.

Galeri: Ferrari 296 GTB

Melangkah ke 2021. Ferrari 296 GTB baru ini jelas memenuhi standar Ferrari. Itulah sebabnya tidak disebut sebagai Ferrari Dino meskipun ada koneksi mesin V6.

Jelas tidak ada kompromi pada kinerjanya, karena mesin 3,0 liter twin-turbocharged-nya mampu mengembangkan 654 tenaga kuda (488 kilowatt) sendiri.

Dikombinasikan dengan e-motor (motor listrik) yang dipasang di belakang, total outputnya meningkat menjadi 818 hp (610 kW).

Itu cukup untuk menandingi Ferrari F8 Tributo dengan V8 twin-turbonya yang luar biasa dalam hampir semua metrik kinerja.

Dan bobotnya yang 3.241 pound (1.470 kilogram), hanya sedikit lebih berat daripada Ferrari F8 Tributo.

Satu-satunya hal yang tidak kami ketahui adalah harga dari supercar hybrid Ferrari ini, tetapi jangan berharap ada kompromi di sana juga.

Namun, kami tahu beberapa penggemar Ferrari akan menganggap mobil ini sebagai penerus spiritual Ferrari Dino.

Dan mereka pasti akan menyebutnya seperti itu, terlepas dari sikap Ferrari menyetujuinya atau tidak.