Pandemi Covid-19 mungkin membuat sebagian besar orang menderita. Namun, tidak demikian halnya dengan Gianfranco Pizzuto. Pria yang berada di balik mobil Fisker Karma tersebut justru menelurkan ide fantastis, yakni untuk merancang sebuah mobil listrik bertenaga 2040 HP!
Mobil yang diberi nama Fulminea tersebut direncanakan akan memulai produksinya pada 2023 oleh pabrikan yang baru saja didirikannya, Automobili Estrema.
Lantas, seperti apa penampakan hypercar yang mengusung warna biru metalik tersebut dan apa saja fitur unggulan yang dimilikinya?
Berbicara mengenai mobil listrik, kualitas baterai menjadi salah satu aspek yang paling krusial. Untuk Estrema Fulminea, kemampuan yang ditawarkannya adalah tenaga sebesar 2040 HP.
Spesfikasi tersebut membuatnya berdiri sejajar dengan hypercar elektrik lainnya, seperti Rimac Nevera dan Aspark Owl.
Untuk menghasilkan tenaga sebesar itu, Estrema Fulminea dibekali dengan baterai lithium ion yang dilengkapi elektrolit padat dan superkapasitor.
Perangkat lunak bernama EVE-Ai akan ditanamkan dalam mobil ini, guna mengatur kinerja baterai agar lebih bertenaga dan efisien.

"Jika dibandingkan dengan atletik, baterai hybrid ini menggabungkan kehebatan dari pelari maraton dan sprinter," ujar COO Estrema, Roberto Olivo.
"Dengan elemen solid, Anda akan punya otonom, sedangkan ultrakapasitor akan memberi reaksi secepat kilat," tuturnya.
Layaknya hypercar lainnya, aspek aerodinamika juga mendapat perhatian khusus dari para pengembang, khususnya untuk mendapatkan perpaduan sempurna dari sisi estetik dan fungsi.
"Ini pekerjaan yang rumit. Kami mencoba menghasilkan desain yang kreatif dan emosional namun juga rasional secara hukum fisika," ujarnya.
"Tapi, untuk sebuah mobil dengan performa super semacam ini, hal terpenting adalah membuatnya tetap bisa melaju di jalanan, tidak terbang," tutur Olivo sembari bercanda.

Dengan standar sedemikian tinggi, tak heran jika biaya produksi Estrema Fulminea ikut membengkak. Bahkan, ongkos produksi untuk baterainya mencapai 300.000 euro (sekitar Rp5 miliar).
"Kami bekerja sama dengan Spacs (Special Purpose Acquisition Companies) yang punya sumber daya melimpah. Dan yang terpenting, mereka sedang mencari ide," ujar Pizzuto.
"Memang, dengan cara ini, kami serasa menjadi tamu di rumah sendiri. Tapi yang paling penting kami punya dana yang dapat langsung dicairkan."
"Ini sangat kami butuhkan, apalagi kami berniat menjadi perusahaan raksasa saat mulai memproduksinya (Estrema Fulminea)," tuturnya.
Bagi Anda yang ingin memiliki hypercar ini, mohon bersabar karena saat ini Estrema Fulminea masih dalam tahap concept car (mobil konsep).
Mobil ini akan tersedia untuk umum pada 2023 dan akan diproduksi secara penuh (20 unit per tahun) pada 2025.
Automobili Estrema rencananya akan membanderol 61 unit produksi pertamanya dengan harga 2 juta euro (sekitar Rp34,4 miliar), tentunya dengan sentuhan khusus yang dibuat khusus untuk para pembeli pertama.
Menurut rumor, pasar Amerika Serikat, Timur Tengah, dan China akan mendapat kehormatan menjajal Fulminea untuk pertama kalinya.