Vyacheslav Ismailov, seorang blogger video dari Kota Perm, Rusia mengunggah video di saluran YouTube-nya yang menampilkan Zhiguli kayu.

Ismailov tidak hanya berbicara tentang mobil yang luar biasa itu, tetapi bahkan mengendarainya.

Zhiguli adalah mobil merek Rusia yang berbasis Fiat 124 dan dijual di bawah manajemen Lada. Seperti mobil Rusia lainnya, bentuk Zhiguli ini memang sudah kaku dan kuno.

Video itu segera menyebar di jejaring sosial dan segera polisi lalu lintas pun langsung mendatangi Ismailov.

Ismailov pun dimintai keterangan. Polisi mendakwanya dengan tiga pasal sekaligus dan harus menjalani pengadilan.

Kendaraan dengan bentuk yang tak lazim atau aneh memang sangat rentan terjerat undang-undang lalu lintas.

Ismailov menjelaskan bahwa dia membeli Zhiguli kayu di salah satu desa seharga 120.000 rubel (sekitar Rp23,5 juta).

Dari video dan foto, kita bisa melihat bodi Zhiguli bukan lagi pelat besi melainkan kayu bekas dari berbagai ukuran dan bentuk.

Dipasang begitu saja tanpa pengukuran presisi seakan-akan sekadar menambal sebuah lubang tapi ini di sekujur bodi.

Tak terkecuali dari samping, belakang, hingga kap mesin tertutupi kayu bekas. Bahkan, bemper pun demikian. Sekali lagi, tertutupi kayu bekas dan bukan terbuat dari kayu.

Melengkapi buruk rupanya Zhiguli ini, kaca depan bukan kaca, melainkan kawat yang dipasang dan angin pun masuk dengan kencangnya saat mobil ini berjalan.

Polisi lalu lintas mengatakan bahwa fakta, bahwa Ismailov melakukan perjalanan melalui jalan-jalan kota yang direkam lewat pemantauan media.

Bahkan, saluran TV lokal melaporkan tentang "pertunjukan" ini. Akibatnya, Ismailov menerima tiga tilang sekaligus.

Ismailov dinyatakan telah mengemudikan kendaraan tanpa nomor, mengendarai kendaraan yang tidak terdaftar, dan untuk secara ilegal membuat perubahan pada desain mobil.

Diyakini bahwa pembuat video tidak membeli Zhiguli kayu, tetapi secara pribadi melakukan sendiri perubahan semacam itu.

Selanjutnya, Zhuguli kayu buruk rupa ini pun harus berdiam di garasi Ismailov. Baru boleh keluar lagi saat semua dokumen dan kepatutannya terpenuhi.

Pastinya, tak boleh lagi ke jalanan dengan bentuk seperti itu. Pawai bolehlah tapi untuk harian, apalagi untuk cari sensasi di jalanan.

Lebih dari itu, bisa dianggap pelecehan terhadap sebuah produk yang diniatkan sebagai kendaraan yang membantu hidup manusia.

Galeri: Yamaha XSR700 dengan Fairing Kayu