Merek mobil keluaran SsangYong Motor mungkin belum terlalu akrab di telinga orang Indonesia. Padahal SsangYong adalah pabrikan terbesar kelima di negaranya, Korea Selatan.
Mereka juga selalu up to date dalam memproduksi kendaraan. Dan sepertinya SsangYong juga tidak akan melewatkan gelombang permintaan SUV kotak (boxy) yang kini sedang naik daun.
Perusahaan yang bermarkas di Pyeongtaek ini telah mengumumkan konsep desain yang disebut sebagai X200.
Konsep desain seperti ini tampaknya cukup akrab jika Anda melihatnya cukup lama.
Konsumen kini sedang berbondong-bondong mencari crossover dan SUV. Wajar bila SsangYong pun bergegas untuk menghadirkan crossover yang tampak tangguh ini.
Tidak hanya itu, mobil ini juga diproyeksikan menjadi off-roader yang cakap karena pelanggan lebih memprioritaskan kinerja dan gaya.
Kreasi SsangYong terbaru ini akan berupaya untuk menyaingi merek-merek terkenal berbentuk kotak lainnya.
Sebut saja All-New Ford Bronco, Jeep Wrangler, Suzuki Jimny, dan Jeep Renegade.
Sayangnya detail tentang SsangYong X200 saat ini masih langka karena konsepnya hanya menampilkan desain SUV, tapi sepertinya memiliki estetika untuk bersaing.
Pada bagian depan memang terlihat sangat mirip dengan fender tujuh slot yang merupakan ciri khas desain Jeep.
Roda didorong ke sudut untuk memberikan overhang pendek serta approach dan departure angle yang luar biasa.
Galeri: SsangYong X200
Anda akan berpikir ekstensi fender belakang berbentuk kotak akan terlihat aneh, tetapi nyatanya mengalir cukup baik dengan desain lampu belakang persegi.
Salah satu fitur rapi yang diperlihatkan dalam gambar konsep di atas adalah atap soft top yang dapat ditarik untuk dibuka (retractable) yang berada di antara rel atap.
Itu akan membuat beberapa bagian dari mobil ini menjadi terbuka, meskipun belum keren jika dibandingkan dengan yang ditawarkan Ford Bronco dan Jeep Wrangler.
Pelek over-style, kait derek merah, dan lapisan perak di sekitar bagian bawah tentu meningkatkan performa off-road dari SUV ini.
Meskipun beberapa elemen tersebut kemungkinan akan berubah sebelum produksi dimulai.
SsangYong X200 ini didasarkan pada filosofi desain Powered by Toughness perusahaan.
Sebuah etos baru tentang bagaimana perusahaan berencana untuk mendesain kendaraannya di masa depan.
Bagian dari persamaan itu akan mencakup powertrain "ramah lingkungan".
Namun, SsangYong tidak merinci dalam siaran persnya tentang apa yang bisa dilakukan untuk model X200 ini.
Selain X200, perusahaan kini juga sedang mengerjakan SUV serbalistrik yang disebut J100 yang dijadwalkan mulai produksi sekitar tahun 2022.
Jadi kami tidak akan terkejut jika model X200 mendatang menawarkan beberapa bentuk elektrifikasi.
Sumber: SsangYong