Jeep adalah produsen terbaru yang mengumumkan berakhirnya penggunaan mesin bensin V8 dalam modelnya dalam waktu dekat.

Alasannya sama dengan mesin diesel, aturan yang semakin ketat dalam pengendalian emisi di AS.

Situasi ini secara otomatis menempatkan mesin blok besar V8 yang naturally aspirated jadi mesin yang sangat tidak ramah dengan semangat perbaikan lingkungan hidup.

Jeep sendiri bukan berarti tak mau mengikuti perkembangan zaman. Buktinya, pabrikan mobil off-road telah membuat Jeep Wrangler 4xe yang berformat plug-in hybrid.

Ini salah satu upaya menuju elektrifikasi meski belum benar-benar sepenuhnya dijalankan oleh Jeep.

Saat ini pun, Mesin Hemi yang terkenal bertenaga dan boros juga masih dipakai di Jeep Grand Cherokee, RAM 1500, Chrysler 300, Dodge Charger, dan Challenger.

Peluncuran Jeep terakhir yang menggunakan mesin V8 adalah Wrangler Rubicon 392 dan Jeep mengatakan bahwa pikap Gladiator juga masih memakai mesin V8.

Galeri: Jeep Wrangler Rubicon 392 2021

Belum diketahui kapan tanggal pasti hal ini akan terjadi. Ditanya tentang batas waktu akhir V8 selama konferensi pers, Kepala Global Jeep Christian Meunier menjawab.

“Saya pikir dalam jangka panjang itu cukup jelas bahwa itu akan terjadi. Dalam jangka menengah, jelas bahwa kami ingin melindungi V8 sebanyak yang kami bisa.

“terutama di pasar di mana ada permintaan dan di mana masuk akal untuk melakukannya.”

“Menjawab pertanyaan itu terus terang, saya suka mesin V8, tapi saya lebih suka elektrifikasi.”

“Sangat jelas bahwa elektrifikasi memberi kami peluang untuk mendapatkan performa yang lebih baik dengan cara yang lebih baik.

“Mesin listrik memiliki akselerasi yang lebih kuat, daripada mesin pembakaran internal dan itu menyenangkan.”

Baru-baru ini, selama wawancara dengan situs web CarAdvice, eksekutif tersebut juga mengungkapkan bahwa mesin diesel merek tersebut mungkin akan dihentikan produksinya.

Kemungkinan besar pada akhir dekade ini yang artinya hanya bertahan selama sembilan tahun dari sekarang.

Menurut portal berita Motorting Australia, Jeep Grand Cherokee 2022 yang baru akan tetap menggunakan mesin V6 5,7 liter transisi dari mesin V8 3,6 liter di AS.

Sedangkan varian plug-in hybrid 4xe terbaru akan menggantikan mesin diesel, tetapi belum ada yang bisa dikonfirmasi.

Beberapa perusahaan dan pabrikan sudah mengusulkan untuk memiliki portofolio masa depan kendaraan berlistrik penuh mulai 2025 dan seterusnya.

Jeep sendiri, misalnya, telah menawarkan untuk mengubah seluruh jajaran SUV menjadi model listrik 100 persen mulai tahun itu dan seterusnya.