CEO Honda, Toshihiro Mibe, dalam siaran pers baru-baru ini menyatakan bahwa perusahaannya terbuka untuk berkolaborasi dalam rangka produksi mobil listrik.

Alasan utamanya tak lain demi mengurangi biaya produksi mobil listrik Honda yang akan ditingkatkan pada beberapa tahun mendatang.

"Kami akan melihat secara positif kemitraan yang akan menguntungkan rencana Honda,” kata Toshihiro Mibe.

“Kemitraan yang akan kami bangun dapat secara positif memengaruhi produksi mobil listrik kami dan memungkinkan kami untuk meningkatkan kapasitas kami di bidang ini."

Sejalan dengan rencana tersebut, sulit untuk saat ini memprediksi merek mana yang akan menjadi partner yang cocok untuk Honda.

Namun, akhir-akhir ini kita sering mendengar tentang kemitraan di industri otomotif. Misalnya, grup FCA dan PSA bergabung membentuk perusahaan patungan bernama Stellantis.

Rencana masa depan Honda termasuk menawarkan model tanpa emisi atau mobil listrik murni pada 2040 nanti.

Melihat rencana jangka pendek perseroan, Honda pun terlihat menjalin kerja sama dengan raksasa otomotif AS, General Motors (GM).

Dalam kerangka kerja sama ini, Honda akan memesan beberapa suku cadang dari GM untuk mobil listrik mereka, yaitu dari Honda dan Acura.

Kemitraan kedua perusahaan mencakup sel bahan bakar hidrogen dan sistem penggerak otonom di samping mobil listrik itu sendiri.

Selain semua itu, Honda juga akan mengungkapkan platform mobil listrik bernama e:Architecture pada 2025 dan seterusnya.

Dapat dikatakan bahwa Honda, yang telah menutup beberapa fasilitasnya di Inggris, Turki, dan Jepang untuk memangkas biaya.

Sudah diketahui bersama jika Honda akan menggandeng GM, pertanyaan lain, pabrikan mana yang akan diajak Honda.

Harus Cepat

Pasalnya, untuk membuat sebuah model baru yang apalagi itu listrik, pabrikan sekaliber Honda pun akan tetap membutuhkan infrastruktur yang sebagian besar baru.

Okelah, beberapa departemen atau divisi bisa tetap ikut berproses menghasilkan mobil listrik Honda tapi ada yang akan sama sekali baru.

Pada tahapan inilah Honda tampaknya akan luar biasa berat jika bersikap mandiri dan memilih mencari kongsi untuk proyek masa depan mereka.

Tampaknya, Honda harus bergerak cepat jika tak ingin kehabisan calon partner. Pasalnya, bisa saja pabrikan lain juga berpikir seperti ini.

Galeri: Honda EV-STER Menuju Produksi