Kami telah melihat dan membagikan informasi mengenai karavan bertenaga listrik yang diproduksi Dethleffs sebelumnya.

Tapi kini rupanya salah satu pembuat RV (recreation vehicle/kendaraan rekreasi) Jerman tersebut mencatat prestasi lain.

Yakni, membantu mobil listrik Audi e-tron Sportback membuat rekor baru sebagai EV penarik beban. Yang ditarik adalah gerbong karavan yang juga bertenaga listik.

Ya, EV atau kendaraan listrik selama ini dianggap lebih baik daripada mobil berbahan bakar bensin dalam hampir semua hal.

Namun, kemampuan menarik beban menjadi pengecualian dan merupakan salah satu dari beberapa hal yang perlu ditingkatkan oleh EV.

Galeri: Audi e-tron Sportback S 2021

Seperti kita ketahui, banyak EV belum memiliki jarak tempuh yang cukup untuk memuaskan semua pengemudi, yang berarti kecemasan akan jarak tempuh masih ada.

Hal ini terutama berlaku di daerah dengan infrastruktur pengisian daya listrik untuk publik masih terbatas.

Apalagi jika mobil listrik itu masih harus menarik beban yang relatif berat, semakin menguatlah kecemasan penggunanya.

Untuk itu, pada tahun 2018 lalu Dethleffs mengungkapkan jajaran RV E.Home Coco, sebuah gerbong karavan yang memiliki baterai yang dipasang di bawah lantainya.

Sejak saat itu pula, kami menyarankan agar sebuah perusahaan RV perlu membuat RV yang ikut "membantu" mobil EV saat menarik beban gerbong.

Caranya dengan memiliki baterai dan motor listrik sendiri, atau hanya memiliki baterai sebagai sumber pengisian cadangan untuk mobil listrik yang menariknya.

Ada banyak konsep di luar sana, bersama dengan berbagai cara untuk pengerjaannya. Dan sekarang kami memiliki beberapa bukti bahwa itu berhasil.

Menariknya, perusahaan memilih Audi e-tron Sportback untuk tantangan penarik beban ini. Padahal, mobil tersebut jauh dari sebutan EV paling efisien di pasaran.

Selain itu, Audi e-tron Sportback memiliki jarak tempuh per sekali isi daya yang lebih sedikit daripada kebanyakan pesaing EV-nya.

Sehingga, menarik beban berat dalam jarak jauh dengan SUV listrik khusus ini dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah.

Meski demikian, Audi e-tron Sportback tetap menjalankan tugasnya dan terbukti sukses menarik gerbong camper Dethleffs sejauh 386 km (sekitar 240 mil) dalam sekali pengisian daya.

Perlu diingat, menurut EPA, Audi e-tron Sportback hanya memiliki perkiraan jangkauan maksimum 218 mil (350 km).

Tujuannya di sini adalah untuk memastikan bahwa kendaraan listrik tersebut dapat menarik gerbong karavan tanpa kehilangan jarak tempuh.

Tidak hanya gerbong karavan listrik yang berhasil dalam misinya. Audi e-tron Sportback juga melakukan perjalanan jauh melampaui jangkauan perkiraan EPA.

Dethleffs E.Home Coco yang diperkenalkan pada 2018 memiliki dua baterai lithium-ion 40 kW yang dipasang datar dan gandar dual-motor.

Beberapa versi juga memiliki panel surya yang dipasang di atap. Kami tidak tahu pasti seberapa berat gerbong itu, tapi diperkirakan setidaknya 1.000 kg (sekitar 2.220 pon).

Tes penarikan ini dilakukan di jalan bebas hambatan serta beberapa jalan yang lebih kasar melalui Pegunungan Alpen.

Pada akhir perjalanan yang memakan waktu lebih dari enam jam, baik Audi e-tron Sportback maupun gerbong E.Home Coco tidak kehabisan baterai.

Caravan Camping Sales membagikan informasi detailnya sebagai berikut:

"Secara keseluruhan, mereka mencatat total jarak tempuh 386 km dan naik di ketinggian hingga 4.870 m tanpa pengisian ulang. Kecepatan rata-rata 62,4km/jam.

Audi e-tron Sportback menghabiskan energi 62 kWh (21,2 kWh/100 km), sedangkan E. Home Coco mengonsumsi 74 kWh (19,2 kWh/100 km)."

Karavan E.Home Coco sendiri belum siap untuk diproduksi, namun gerbong bertenaga listrik ini telah membuktikan bahwa teknologinya berfungsi sebagaimana mestinya.

Seperti inikah masa depan kendaraan penarik bertenaga listrik? Lihat video di bawah ini untuk melihat debut E. Home Coco pada 2018. Kemudian, gulir ke bawah dan beri kami komentar.