Mobil konvensional berbahan bakar bensin sudah ada ratusan tahun lalu, dan sudah banyak pula generasi terbaru yang beredar saat ini untuk menggantikan generasi sebelumnya.

Tapi, untuk mobil listrik atau EV, belum banyak yang berganti generasi karena EV masih dianggap sebagai kendaraan masa depan.

Belum banyak bukan berarti tidak ada, karena terbukti saat ini pabrikan asal Prancis, Renault, sudah ambil ancang-ancang untuk menghentikan produk EV mereka, Renault ZOE.

Menurut Luca de Meo, CEO Renault, Renault ZOE tidak akan melanjutkan generasi berikutnya karena perusahaan tersebut beralih ke platform listrik baru.

Padahal, sejauh ini Renault ZOE merupakan model all-electric terlaris dari Renault dan salah satu model terlaris di Eropa.

Namun, platform ZOE semakin tua. Mobil ini diperkenalkan sekitar tahun 2012, dan sejak itu ditingkatkan beberapa kali (termasuk penyegaran besar-besaran pada tahun 2019).

Peningkatannya di antaranya baterai baru berkapasitas lebih tinggi, motor listrik yang lebih bertenaga, dan terbaru adalah opsi pengisian cepat DC.

Data kami menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sejauh ini telah menjual lebih dari 300.000 unit Renault ZOE (hampir seluruhnya di Eropa).

Tapi keputusan tersebut sudah final, dan Renault ZOE akan digantikan oleh mobil listrik baru, yaitu All-New Renault 5.

Renault 5 terbaru itu akan datang sekitar tahun 2023/2024 mendatang. Ini menarik, apalagi Januari lalu kita pernah mendengar informasi bahwa Renault ZOE tidak akan diganti.

Rencana Renault adalah beralih ke platform CMF-EV baru dari aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi untuk menjadi lebih kompetitif.

Solusi baru ini diharapkan dapat menurunkan biaya secara signifikan (bahkan mungkin sepertiga dibandingkan dengan Renault ZOE, menurut beberapa laporan).

Renault berbasis CMF-EV pertama adalah Renault Megane. Selanjutnya gelombang baru BEV Renault akan mencakup juga model-model lainnya.

Yaitu Renault 4, Renault 5, dan Alpine yang berorientasi pada kinerja. 

Galeri: Renault 5 EV

Renault pastinya memang harus meningkatkan jajaran EV-nya. Sebab, tahun ini, Renault ZOE tidak lagi mampu mempertahankan tempat pertama di pasar dalam negeri mereka sendiri, Prancis.

Ironisnya, di Prancis justru produk mobil listrik Amerika Serikat, Tesla Model 3, yang terjual jauh lebih baik.

Diikuti oleh kompatriot Renault, yaitu Peugeot e-208 di belakang Tesla. Model baru yang segar dari Renault 5 mungkin bisa menjadi awal yang baik bagi Renault.