Menyusul pemberitaan dari Jepang tentang pemilik Land Cruiser 2022 yang dilarang menjual kembali kendaraan karena masalah keamanan, Toyota pun menanggapi.

Pabrikan asal Jepang ini pun menyampaikan pernyataan resminya sebagai tanggapan atas pemberitaan yang dibuat oleh Mag-X.

Majalah lokal itu mengatakan preorder untuk SUV ukuran penuh telah ditangguhkan sementara waktu.

Para pemilik baru Toyota Land Cruiser 2022 harus menandatangani perjanjian untuk tidak menjual kendaraan body-on-frame ini ke pasar ekspor.

“Dealer Toyota dan Toyota Motor Corporation memiliki pemahaman yang sama,” demikian pernyataan resmi Toyota.

“Bahwa ketika menjual kendaraan ke pelanggan di Jepang, penjualan tidak berakhir karena tiap dealer akan melanjutkan hubungan yang bertanggung jawab dengan pelanggan.

“Termasuk layanan purna jual, untuk melindungi keselamatan dan keamanan pelanggan, khususnya pemilik Toyota Land Cruiser 2022.”

"Toyota Land Cruiser sangat populer di luar negeri dan kami prihatin dengan arus kendaraan dari Jepang ke luar negeri segera setelah dirilis.

“Serta, kemungkinan diekspor ke wilayah tertentu di mana peraturan keamanan diberlakukan."

Galeri: Toyota Land Cruiser 2022

 

“Kami juga menyadari bahwa jika situasi berkembang ke titik di mana dealer Toyota diselidiki atas kasus tertentu.

“Utamanya dugaan terlibat dalam pelanggaran Undang-Undang Valuta Asing dan Perdagangan Luar Negeri (UU Devisa), itu akan menjadi masalah besar.”

“Tidak hanya untuk dealer Toyota yang bersangkutan tetapi juga untuk semua dealer Toyota dan Toyota Motor Corporation.”

“Sebagai produsen, Toyota Motor Corporation, dari sudut pandang kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan, telah memperingatkan semua dealer Toyota.”

“Tentang kemungkinan pelanggaran Valuta Asing dan Undang-Undang Perdagangan Luar Negeri di atas untuk meminimalkan risiko pelanggaran hukum.”

“Kami menyadari bahwa setiap dealer telah membuat keputusan dari perspektif kepatuhan hukum dan telah menerima janji tertulis dari pelanggan.

“Langkah-langkah ini diambil berdasarkan situasi global terkini dan karakteristik Toyota Land Cruiser. Kami percaya bahwa mereka tidak melanggar Undang-Undang Anti-Monopoli."

"Toyota Motor Corporation akan terus memberikan produk yang baik melalui dealer dan distributor di seluruh dunia.”

“Tentunya sambil mematuhi hukum dan peraturan masing-masing negara dan kami meminta pengertian Anda dalam hal ini."

Pada pasar domestiknya, Toyota Land Cruiser 2022 telah mengumpulkan lebih dari 22 ribu preorder sejak awal bulan ketika Toyota membuka pemesanan.

Toyota mensinyalir sebagian besar praorder itu dijual kembali dan jika situasi itu terbukti, maka praorder dibatalkan.

Dalam berita terkait, Toyota akan menghentikan produksi Toyota Land Cruiser 2022 pada 5 dan 6 Agustus karena kekurangan suku cadang.