Stellantis baru saja mengadakan konferensi pers untuk membahas hasil penjualan semester pertama mereka tahun ini.

Kami tidak akan membuat Anda bosan dengan angka. Sebagai gantinya, kami akan fokus kepada beberapa informasi menarik yang disertakan dalam dokumen panjang tersebut.

Bisa ditebak, "elektrifikasi" adalah kata kunci yang digunakan Stellantis setiap kali berbicara tentang rencana masa depan mereka.

Dan, itulah yang sedang disiapkan untuk tiga dari sekian banyak brand di bawah payung perusahaan raksasa tersebut.

Ya, Lancia, DS Automobiles, dan Alfa Romeo akan beralih menjadi jajaran listrik (mayoritas, setidaknya) dalam beberapa tahun mendatang.

Lancia - yang saat ini menjual Ypsilon di Italia - akan "seratus persen dialiri listrik" mulai 2024. Artinya, mereka akan menawarkan kombinasi hybrid dan EV murni dalam tiga tahun.

DS Automobiles juga hanya akan meluncurkan mobil listrik mulai 2024. Meski begitu, bukan berarti mobil bermesin pembakaran yang sudah ada akan dihentikan.

Stellantis electrification roadmap

Sementara untuk Alfa Romeo, Stellantis berencana menjadikan merek terkenal Italia itu sebagai produsen "seratus persen BEV pada 2027, dengan jangkauan lebih besar di Eropa, Amerika Utara, dan Cina."

Jajaran Alfa Romeo saat ini terbatas pada dua model – sedan Giulia dan SUV Stelvio – tetapi akan bertambah pada 2022 dengan crossover kompak Tonale.

Crossover serba listrik, yang sementara dinamakan Brennero, bakal menyusul nanti.

Stellantis telah berjanji untuk berinvestasi di semua brand mereka selama 10 tahun ke depan. Itu berarti, dua merek Italia yang sedang kesulitan akhirnya akan mendapatkan produk segar.

Jika Anda belum tahu, semua brand Stellantis sekarang memiliki moto baru untuk mencerminkan orientasi listrik mereka.

Alfa Romeo adalah "From 2024, Alfa Becomes Alfa e-Romeo", Lancia punya "The Most Elegant Way to Protect the Planet", sementara DS Automobiles mengusung "The Art of Travel, Magnified".

Sementara itu, Fiat akan kembali ke segmen B di Eropa dengan menyiapkan suksesor Punto - supermini yang telah dihapus pada 2018.

Model itu dijadwalkan untuk meluncur pada 2023 dengan menggunakan "platform umum".

Artinya, dia akan memakai hardware yang digunakan bersama di antara produk perusahaan otomotif tersebut, demi menekan biaya dan mempercepat pengembangan.

Dalam berita terkait, dokumen Stellantis juga mengungkapkan rencana Maserati untuk menyelenggarakan peluncuran perdana global crossover mewah mereka, Grecale, pada kuartal keempat tahun ini.

Sang pendatang baru akan diposisikan di bawah SUV Levante. Sementara dua EV anyar akan menyusul pada 2022 dan 2023.

Kita juga mengetahui bahwa Stellantis bakal meluncurkan 20 model elektrifikasi dalam 24 bulan ke depan - separuhnya full listrik, sembilan PHEV, dan satu model dengan kedua jenis powertrain.

Galeri: Alfa Romeo Stelvio Quadrifoglio 2020