Infiniti Q60 coupe mungkin akan menghadapi akhir nasibnya pada 2023, menurut laporan Future Product Pipeline dari Automotive News.

Sayangnya, artikel tersebut tidak memberikan rincian lain tentang mengapa model tersebut bakal disetop.

Namun, jika melihat rekam jejak penjualannya, Anda tidak perlu gelar profesor untuk tahu alasan Infiniti berniat mematikan model mereka itu.

Pada 2020, produsen mobil premium di bawah naungan Nissan itu hanya mengirimkan 2.792 unit Q60, turun 44,6 persen dibandingkan 2019.

Kemerosotan tersebut berlanjut hingga paruh pertama 2021, ketika Infiniti cuma mampu menjual 1.697 unit coupe - turun 10,1 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Galeri: Infiniti Q60 Coupe 2017

Sebagai penyegar ingatan, Infiniti Q60 generasi saat ini hadir untuk model tahun 2017.

Dia menggunakan mesin V6 3,0 liter twin-turbo baru, yang menghasilkan 300 daya kuda (224 kilowatt) dan 295 pound-feet (400 newton-meter) torsi atau 400 dk (298 kW) dan 350 lb-ft (475 Nm) - tergantung kepada level trim.

Versi empat silinder 2,0 liter turbocharged juga tersedia, mengucurkan 208 dk (155 kW) dan 258 lb-ft (350 Nm) torsi.

Terlepas dari opsi mesin, ada gearbox otomatis tujuh kecepatan. Pembeli dapat memilih tata letak penggerak roda belakang atau semua roda.

Pada 2017, Infiniti dan tim Renault F1 berkolaborasi dalam konsep Q60 Project Black S.

Model ini menambahkan dorongan hybrid kepada versi high-output dari unit V6 3,0 liter twin-turbo untuk menghasilkan total 500 dk (373 kW).

Ada beberapa rumor tentang versi produksi dari konsep tersebut, tetapi kendaraan finalnya tidak kunjung tiba.

Pada Maret 2021, Infiniti secara resmi mengatakan bahwa coupe berperforma tinggi itu tidak akan hadir ke pasar.

Sebagai bagian dari restrukturisasi aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi yang lebih besar, Infiniti akan fokus kepada pembuatan model yang disukai pelanggan di Amerika Serikat (AS) dan Cina.

Strateginya mungkin termasuk menyingkirkan model berpenggerak roda belakang dari lineup perusahaan, seperti Q60.

Dan, di masa depan, mungkin ada kesempatan lebih besar berbagi platform dengan Nissan.