Kesabaran para pemesan Ford F-150 sedang diuji karena ada kendala dalam pengiriman unit dari pabrikan.
Ford F-150 diangkut menggunakan kereta api dan mengalami kecelakaan di timur laut Missouri pada pekan lalu.
Untungnya, tidak ada yang terluka parah, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Patroli Jalan Raya Missouri, Amerika Serikat.
Detail pasti seputar kecelakaan kereta api tidak diketahui saat ini, meskipun diketahui bahwa kereta yang tergelincir saat ini memblokir jalan lokal di Ralls County.
Dilihat dari foto-foto yang tersedia, kemungkinan akan memakan waktu setidaknya beberapa hari bagi pihak berwenang untuk membersihkan kekacauan itu.
Dilaporkan bahwa truk dan van yang dimuat kemungkinan diangkut dari Pabrik Perakitan Ford Kansas City di Claycomo, Missouri.
Perkiraan kasar kerusakan menunjukkan hingga 450 kendaraan yang terdampak akibat kecelakaan itu.
Tapi, masih diragukan level kerusakannya. Kemungkinan tak semuanya rusak berat dan diyakini banyak juga yang hanya rusak ringan sehingga masih bisa diperbaiki.
Aman untuk berasumsi bahwa Ford akan menginginkan semua kendaraan itu kembali, apa pun kondisinya.
Sehingga, Ford bisa mendapatkan semikonduktor mereka dan menempatkannya di kendaraan lain di jalur perakitan.
Selama beberapa bulan terakhir, Ford telah menghadapi banyak masalah produksi dan pengiriman.
Kekurangan chip secara global jelas menyebabkan masalah besar bagi perusahaan yang bermarkas di Detroit, AS.
Dan, Ford F-150 tampaknya menjadi korban terbesar. Sebelumnya, produksi Ford F-150 dan Ford Bronco di Dearborn terpengaruh pada Juni tahun ini karena banjir.
Sementara itu, Ford masih memikirkan kembali strategi produksinya karena mereka sangat terganggu dengan jumlah uang yang hilang dari insentif untuk kendaraan yang ditimbun.
Ford bahkan dikabarkan sudah mempertimbangkan untuk beralih ke membangun model lain dan tidak dulu untuk F-150.
Ini dilakukan untuk mempercepat penghabisan stok dan memperlancar arus kas yang tertahan akibat kecelakaan ini.
Memang, kecelakaan ini berdampak cukup dalam bagi Ford. Pasalnya, pesanan jadi tertahan dan biaya-biaya pun keluar.
Lain cerita jika Ford sudah membuat F-150 lebih banyak sehingga mobil yang rusak bisa langsung segera digantikan.
Masalahnya, keterlambatan tak mungkin tiga-empat hari, melainkan bisa saja memakan waktu lebih dari dua pekan.