Banyak cara untuk mendapatkan sebuah mobil dalam terminologi pembayaran. Sebut saja leasing, sewa jangka panjang, atau bahkan membayar dalam Bitcoin.

Itu semua cara yang sudah lazim digunakan di seluruh dunia. Konsumen tinggal memilih cara mana yang nyaman bagi mereka.

Tapi, Toyota tetap melakukan terobosan komersial lalu merancang skema pembayaran yang cocok untuk penduduk di Brasil.

Caranya, dengan mengganti uang dengan komoditas pangan yang ada di sana. Jadi, komoditas itu akan dihargai seperti uang. Singkatnya, barter!

Toyota Hilux Invincible
Toyota Hilux Invincible

Barter Sungguhan

Menurut Jalopnik, situs market place penyedia layanan ini menyebutkan daftar kendaraan yang bisa dibarter terbatas.

Lalu, komoditas yang bisa dijadikan alat tukar pun terbatas pada hasil pertanian untuk produk pangan.

Ini jadi metode pembayaran terbaru dan  merupakan bagian dari program percontohan yang diluncurkan pada 2019 yang disebut Toyota Barter.

Pada dasarnya, kita berbicara tentang transaksi barter sungguhan. Petani menyerahkan gandum kepada Toyota.

Penampungnya adalah perusahaan bernama NovaAgri yang mensertifikasi setiap budidaya pertanian ini. Lalu, petani yang menyerahkan hasil panennya akan dapat mobil.

Artinya, NovaAgri menaksir harga produk pertanian yang diajukan. Bisa jadi, itu akan jadi cicilan atau bisa saja lunas jika bisa setara dengan banderol mobilnya.

Saat ini, model yang tersedia untuk dibarter adalah pikap Toyota Hilux, Toyota Corolla, dan SUV Toyota SW4 Untuk pasar Indonesia dikenal sebagai Toyota Fortuner.

Toyota Hilux 2021
Toyota Hilux 2021

Berapa Jumlahnya?

Tidak jelas berapa banyak jagung atau kedelai yang dibutuhkan untuk membeli atau menukarnya untuk jadi sebuah mobil baru.

Tapi, Toyota harus memperhitungkan harga pasar kedua komoditas tersebut. Oleh karena itu, kita berbicara soal kuantitas yang sangat banyak.

Ratusan kilogram tampaknya masih belum aman dan ton jadi patokan yang cukup bisa setara dengan harga mobil baru Toyota itu.

Tampaknya memang tak terlalu sulit. Tinggal cari saja butuh berapa kilogram jagung atau kedelai agar angkanya bisa setara dengan harga mobil yang diinginkan.

Program ini diterapkan Toyota di beberapa wilayah di Brasil yang tampaknya bisa diluaskan cakupannya.

Toyota sendiri mengakui sebanyak 16 persen mobilnya, dan bukan hanya Hilux, dijual ke petani atau orang-orang yang terkait dengan cara ini.

Siapa yang tahu jika metode yang tidak biasa ini juga akan merambah ke pasar lain di masa depan, misalnya ke Indonesia.

Galeri: Toyota Hilux restyling 2021