Persaingan antarmerek mobil listrik di kelas premium sudah makin ketat. Tak kenal rasa takut, NIO pun menantang Toyota dan Volkswagen di Eropa.

Ya, pabrikan mobil listrik asal Cina itu berencana serius untuk memasuki pasar melalui peluncuran model terbaru.

Nio pun akan fokus pada model dengan harga yang lebih terjangkau oleh masyarakat umum. Caranya, dengan membuat mobil listrik produksi massal.

Dengan demikian, banderol bisa ditekan karena volume produksi yang tinggi. NIO pun punya kemampuan untuk melakukan itu.

"Hubungan antara NIO dan mobil produksi massal terbaru kami akan seperti hubungan antara Audi dan Volkswagen atau Lexus dan Toyota,”  kata William Li, CEO NIO.

Kemudian, William Li menyebutkan bahwa tim inti telah dibentuk sebagai langkah pertama untuk menghidupkan inisiatif strategis ini.

Mobil listrik produksi massal itu tidak memakai merek NIO yang sudah menetapkan diri sebagai merek premium, tapi mereka akan membuat merek baru di bawah NIO.

Il primo progetto di validazione del NIO ET7 esce dalla linea (18 maggio 2021)

Tesla Juga Diincar

Selain Toyota dan Volkswagen, NIO pun juga mengirimkan pesan tantangan yang jelas kepada Tesla.

"Kami ingin menyediakan produk dan layanan yang lebih baik, tetapi dengan harga yang lebih rendah daripada Tesla,” ujar William Li percaya diri.

Namun, William Li tidak merinci nama merek baru tersebut, atau di segmen mana nanti akan berada, dan dengan kisaran harga berapa mobil itu akan dijual.

Saat ini, mobil NIO dibanderol sekitar 40 ribu euro (sekitar Rp676 juta). Bagaimanapun, merek yang akan lahir tidak akan bersaing dengan Wuling Hong Guang Mini EV.

Soalnya, microcar itu berbiaya sangat rendah yang sukses lahir dari usaha patungan GM-SAIC. Wuling Hong Guang Mini EV telah mencetak rekor penjualan selama 11 bulan beruntun.

Galeri: NIO ET7

Ekspansi ke Eropa

Belum diketahui kapan merek buatan NIO tersebut akan diperkenalkan dan kapan pula akan masuk ke Eropa.

Namun, NIO telah mulai beroperasi di Norwegia sebagai langkah awal eskpansi ke Eropa dan berencana untuk memperluas pasarnya ke seluruh dunia.

Ini akan menjadi langkah alami bagi pabrikan baru saat mereka memperkenalkan diri di sebuah pasar. Berhasil atau tidaknya NIO bisa dilihat dalam beberapa tahun ke depan.

Sementara itu, NIO sendiri sedang menunggu untuk dapat mengirimkan ET7, sedan listrik yang bisa menempuh 1.000 kilometer.

Kemungkinan baru akan diluncurkan pada awal tahun depan bersama dengan dua model baru lainnya.

Sejauh ini, mobil yang menjadi fokus NIO dalam waktu dekat adalah SUV NIO ES6 dan NIO ES8, ditambah SUV coupe NIO EC6.