Ketika Sir Alec Issigonis merancang Mini orisinal pada akhir 1950-an, ia menciptakan salah satu desain otomotif terbesar sepanjang masa.

Saat ini, kita cenderung fokus kepada seberapa hebat Mini Austin dan Morris asli untuk dikendarai, atau dampak mereka terhadap motorsport.

Tetapi, Issigonis sebenarnya mendesain mobil tersebut sebagai tanggapan terhadap Krisis Suez dan kenaikan harga bahan bakar di Inggris.

Dia membayangkan bentuk angkutan efisien dan sederhana, yang dapat menampung empat orang dan barang bawaan mereka.

Mini, yang kini bangkit dan dimiliki BMW, merangkul persepsi sporty dari masa lalu, sampai kadang mengorbankan latar belakang minimalis mereka.

Tapi, Mini Strip, sebuah model kolaborasi one-off antara brand tersebut dengan pionir fashion Inggris Paul Smith, hadir sebagai penghormatan terhadap ide awal Issigonis.

Menariknya, mobil ini juga dihiasi sentuhan keberlanjutan (sustainability) modern.

Mini Strip Mini Cooper SE Paul Smith Top View
Mini Strip Mini Cooper SE Paul Smith Rear View
Mini Strip Mini Cooper SE Paul Smith Side View
Mini Strip Mini Cooper SE Paul Smith Front View

Dibangun berdasarkan Cooper SE serba listrik, fokus utama Mini Strip ini adalah "Simplicity (kesederhanaan), Transparency (keterbukaan), Sustainability (keberlanjutan)".

Sebagai permulaan, itu berarti tidak ada cat.

Memang, dia mendapat veneer tipis untuk melindungi bodi baja galvanisnya dari korosi. Namun, mobil ini sama sekali tak mampir di area pengecatan pabrik Mini di Oxford, Inggris.

Ada gril baru yang tak cuma lebih aerodinamis, tapi juga mengingatkan kita kepada desain asli Issigonis.

Kemudian, para desainer juga secara khusus merancang penutup roda untuk mengurangi hambatan.

Sentuhan-sentuhan tersebut menghasilkan kombinasi efisiensi dan gaya yang sangat menyenangkan.

Mini dan Smith mengambil pendekatan yang menarik untuk kabin kosong.

Alih-alih menyembunyikan proses pembuatan, mereka justru menyorotinya. Misalnya, baut yang menyembul, diduga menunjukkan betapa mudah mobil ini dibongkar pada akhir masa pakainya.

Mini Strip Mini Cooper SE Paul Smith Front View

Selain dasbor, tidak ada potongan trim - meskipun elemen struktur yang terekspos menggunakan warna biru yang menarik.

Pencetakan 3D juga memainkan peran penting dalam desain interior. Namun, para pecinta fashion akan mengapresiasi garis-garis khas milik Smith yang muncul di sana.

Dan, tentu saja, bahan berkelanjutan seperti gabus yang dapat didaur ulang dan kain rajutan menjadi sentuhan utama.

Mempertimbangkan unsur sejarah, Mini juga memperbarui speedometer sentral khas mereka.

Alih-alih tampilan yang tidak ramah lingkungan, Anda akan menemukan holster sederhana untuk smartphone.

Meskipun Mini Strip tidak akan diproduksi, pengungkapannya merupakan sinyal menjanjikan bahwa perusahaan bakal menganggap serius produk berkelanjutan.

Apakah itu berarti EV yang lebih sederhana - seperti Rocketman Concept - bisa masuk tahap produksi, tetap menjadi pertanyaan.

Galeri: Mini Strip One-Off - Mini Cooper SE