Mesin pembakaran internal (ICE) boleh saja kian terancam. Namun, mereka tidak akan padam tanpa menghadirkan sejumlah kejutan besar.
Tuner asal Amerika Serikat (AS), yang berubah menjadi produsen mobil, Hennessey, ingin menunjukkan bahwa model ICE masih memiliki banyak hal untuk dibuktikan - bahkan di ambang era EV.
Jadilah mereka mempersembahkan Venom F5 baru, yang menjanjikan sejumlah spesifikasi teknis mengejutkan.
Sampel berwarna Mojave Gold yang dibuat oleh perusahaan berbasis di Texas ini seolah ingin menunjukkan bahwa hypercar juga bisa memamerkan pesona visual, alih-alih sekedar monster kecepatan.
Hennessey tidak menjelaskan apakah mobil yang kita lihat ini merupakan prototipe praproduksi atau pesanan pelanggan.
Namun, kami tahu dia dipamerkan bersama Venom F5 lain yang memiliki finishing Speed Devil Blue - serupa dengan yang digunakan saat debutnya pada Desember 2020.
Produksi hypercar ini dibatasi 24 unit saja, dan hanya segelintir yang masih tersedia seharga 2,1 juta dolar AS (Rp30,2 miliar).
Ada cukup banyak kontroversi menyertai penerus Venom GT ini menyangkut ketiadaan airbag. Artinya, F5 hanya bisa didaftarkan di AS dengan status "show and display".
Sang pemilik dibatasi cuma bisa berkendara 2.500 mil (4.023 kilometer) per tahun.
Bagi beberapa orang, keterbatasan tersebut membuatnya diragukan sebagai penantang sejati untuk memecahkan rekor kecepatan mobil produksi yang legal di jalanan.
Terlepas dari hal itu, lulus dari sekolah tuner menjadi pembuat hypercar adalah prestasi yang mengesankan bagi Hennessey.
Dan, kami yakin Venom F5 akan mampu mencapai kecepatan yang tak kalah impresif.
Apakah dia akan melampaui batas 300 mil/jam (482 km/jam)? Masih harus dilihat.
Tetapi, perusahaan memperkirakan mesin V8 bertenaga 1.817 daya kudanya bisa mencapai angka 500 km/jam - jadi 311 mil/jam tampaknya mungkin.
Baca Juga:
Kita masih harus menunggu lebih lama sebelum Hennessey mendemonstrasikan kemampuan Venom F5 baru mereka.
Jelang itu, dynamic duo, Mojave Gold dan Speed Devil Blue, hadir untuk dikagumi secara visual di Pebble Beach 2021.
Sumber: Hennessey