Setelah melakoni debut penuh secara resmi dalam bentuk produksi sekitar satu bulan lalu, Aston Martin Valhalla pasti akan menjadi topik hangat jika bicara soal produk asal Inggris.

Ini adalah produk rekayasa teknik yang indah, dengan mesin V8 twin-turbo yang didukung oleh sepasang motor listrik.

Namun, mobil ini lebih dari sekadar powertrain hybrid. Visualnya pun bisa mengundang decak kagum.

Bahkan, seorang desainer kelas dunia macam Frank Stephenson tak sungkan melempar pujian untuk desain Valhalla melalui video terbarunya.

Jika Anda sudah lama menjadi pengikut kanal YouTube Stephenson, Anda tentu tahu bahwa lelaki 61 tahun itu lebih sering mengkritik daripada menyanjung tampilan mobil baru.

Sosok yang dikenal sebagai perancang BMW X5 orisinal itu membuat perbandingan cepat dengan Valhalla versi konsep, baru kemudian memulai tinjauannya tentang supercar tersebut dari sudut tiga perempat depan.

Menurutnya, mobil ini memiliki "proporsi yang benar-benar mencolok" dan "kombinasi teknik serta desain yang luar biasa."

Tentu saja, tidak semuanya sempurna.

Stephenson memberi beberapa masukan, seperti gril yang sedikit lebih kecil, set lampu depan yang lebih tajam, serta kaca spion yang berbeda.

Galeri: Aston Martin Valhalla 2022

"Beralih ke bagian samping, ada beberapa hal di sisi mobil yang mungkin akan saya perbaiki. Namun, apakah akan terlihat lebih baik atau tidak, itu jelas penilaian subjektif," katanya.

"Tapi saya tidak akan mengacaukan aerodinamika. Saya hanya akan membahas sisi estetika sedikit, dengan cara yang mungkin tidak akan menyentuh aspek aerodinamika."

Beginilah cara Stephenson memperkenalkan kita kepada beberapa perubahan kecil yang dia lakukan buat profil samping mobil.

Meski demikian, seperti yang dia katakan tadi, ini hanyalah sentuhan minimal.

Pada akhir video, Frank Stephenson memberikan nilai 9,91 dari 10, karena dia lebih menyukai desain Valhalla daripada Bugatti Bolide.

Angka itu menempatkan supercar Inggris tersebut di posisi kedua, tepat di belakang mobil modern favorit sang desainer. Tidak, sang pemuncak bukanlah mobil performa.