Kabar gembira datang dari dunia otomotif. Mobil listrik besutan Elon Musk, Tesla, siap memulai produksi besar-besaran tahun ini. Kepastian ini didapat setelah kunjungan Musk ke pabrik anyar Tesla di Grunheide, Berlin, Jerman, yang bernama Tesla Giga Berlin, pekan lalu.

Miliarder sekaligus ilmuwan tersebut meyakini pabrik anyar Tesla tersebut bakal beroperasi penuh pada Oktober mendatang.

Berita ini sekaligus memupus keraguan yang timbul belakangan ini terkait produksi Tesla Model Y untuk pasar Eropa yang sempat tersendat.

Adapun keterlambatan produksi dikarenakan konstruksi pabrik yang lebih lambat dari rencana semula, serta halangan birokrasi terkait izin dari otoritas setempat dan masalah lingkungan.

Karenanya, selama ini Tesla Model Y masih diimpor dari Cina, sembari menunggu beroperasinya pabrik anyar di Jerman.

"Kami berharap dapat memperoleh persetujuan untuk membuat mobil pertama pada bulan Oktober mendatang, jika kami beruntung," ujar Musk.

 

Dalam kunjungannya, Musk dikabarkan bertemu dengan Armin Laschet, kandidat dari partai konservatif Jerman.

Laschet disebut-sebut sebagai orang yang bakal menggantikan Angela Merkel sebagai kanselir Jerman dalam pemilihan berikutnya.

Ini bukanlah kali pertama Musk menunjukkan kedekatan dengan politisi. Pria 50 tahun tersebut memang dikenal sering menggaet politisi demi mendapat lampu hijau dengan imbalan publisitas.

Pembangunan Tesla Giga Berlin sendiri telah dimulai pada pertengahan Februari 2020, dengan proses konstruksi dimulai pada Mei 2020.

 

Rencananya, pabrik ini akan digunakan untuk memproduksi dua model Tesla, yakni 3 dan Y, untuk pasar Eropa.

Tak hanya mobil, pabrik yang bernilai 4 miliar poundsterling (sekitar Rp79 triliun) tersebut juga akan memproduksi baterai dan powertrain.

Kehadiran Tesla Giga Berlin secara otomatis menaikkan target produksi tahunan Tesla. Rencananya, tidak kurang dari 500.000 unit mobil bakal diproduksi setiap tahunnya.

Adapun untuk saat ini kapasitas produksi yang bisa disanggupi pabrik Tesla di Cina "hanya" 150.000 unit pertahun atau sekitar 3.000 unit setiap minggunya.

Jika telah berfungsi maksimal, Tesla Giga Berlin diperkirakan menyerap 10.000 tenaga kerja, yang tentunya membawa dampak positif bagi perekonomian Jerman pada umumnya.

 

Galeri: 2021 Tesla Model S