Raksasa otomotif India Mahindra & Mahindra membeli saham mayoritas Peugeot Motorcycle pada 2015 silam. Lalu, pada 2019 sepenuhnya memiliki merek Peugeot Motorcycle.

Dalam kurun waktu yang bersamaan, pabrikan yang berbasis di Mumbai, India ini juga membeli hak untuk menggunakan papan nama BSA untuk model masa depan.

Kini, di tangan Mahindra Grup, Peugeot Motorcycle dan BSA sedang dalam masa percepatan untuk memanfaatkan peluang sempurna, yaitu membuat motor listrik untuk pasar Eropa.

Dorongan tersebut merupakan bagian dari strategi Mahindra dengan invetasi sebesar 403 juta dolar AS (sekitar Rp5,7 triliun).

Tujuannya, agar kedua merek motor Eropa itu bisa merilis lebih banyak kendaraan listrik di berbagai segmen.

Produk Peugeot Motorcycle dan BSA akan melayani pasar Eropa dan pasar lainnya, tetapi Mahindra malah tidak memiliki rencana untuk merilis model listrik di negara asalnya, India.

Peugeot Motorcycle sendiri baru-baru ini meluncurkan motor e-Ludix dan memanfaatkan pemain tenis hebat Novak Djokovic.

Tak lain untuk mempromosikan skuter listrik, tetapi akan lebih banyak lagi yang ditawarkan Mahindra di masa depan.

Peugeot e-Ludix Scooter

“Peugeot Motorcycles memiliki jalur produksi motor listrik yang sangat kuat,” ucap Chairman Mahinda & Mahindra, Anand Mahindra.

“Setelah peluncuran e-Ludix yang sukses, pengembangan berlanjut ke model Streetzone, yang diharapkan akan diluncurkan pada 2022.

Setelah itu, dua produk kami itu akan diikuti oleh dua platform dan empat peluncuran motor listrik dalam tiga tahun ke depan.”

Meski demikian, rencana konglomerat India untuk merek BSA mungkin tak sekuat untuk Peugeot Motorcycle. Tapi, BSA malah memberikan banyak sumber daya untuk proyek tersebut.

Bekerja sama dengan Advanced Propulsion Center (APC) Inggris, Mahindra berharap dapat mengembangkan sepeda motor listrik yang sesuai dengan nama legendaris BSA.

APC akan mendanai setengah dari proyek, yaitu senilai 12,6 juta dolar AS (sekitar Rp181,1 miliar) dan Mahindra harus menyediakan sisa pendanaan.

“Motor Jawa tidak tersedia dalam versi listrik, namun proyek BSA listrik telah disusun sebagai sepeda motor ramah lingkungan,” kata Anand Mahindra.

“Motor itu akan dirancang, dikembangkan, dan diproduksi di Inggris. Proyek ini merupakan kemitraan yang didukung oleh APC Inggris.

“Nantinya akan mendatangkan manfaat yang diberikan oleh pemerintah Inggris sebagai investor dalam negeri.”

Model listrik baru Mahindra lainnya mungkin masih jauh, tetapi sangat layak dinantikan kehadirannya.

Galeri: 2021 Mahindra Thar