Pembalap Indonesia Sean Gelael mencetak sejarah pada balapan FIA World Endurance Championship 24 Hours of Le Mans.

Sean Gelael menjadi pembalap Indonesia pertama yang tampil di balapan legendaris 24 jam ini dan meraih posisi podium.

Tampil membawa bendera Tim Jota, Sean Gelael berkolaborasi dengan pembalap Belgia,  Stoffel Vandoorne dan pembalap Inggris, Tom Blomqvist.

Sean Gelael yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia, Pertamina, dan BNI ini, memakai mobil bernomor 28 dan finis di posisi kedua untuk kategori balapan kelas LMP2.

Hasil ini begitu luar biasa mengingat ini merupakan penampilan perdana Sean Gelael di balapan 24 jam Le Mans.

Sean Gelael Le Mans 24 1

Terlebih pada balapan ini, Sean Gelael dipercaya dan mendapat kehormatan sebagai pembalap pertama untuk melakukan start dan memulai balapan untuk Jota.

Hebatnya lagi, untuk kategori LMP2, mereka memulai balapan dari posisi ketujuh. Namun, di akhir balapan mereka bisa finis kedua.

Balapan selesai dengan 363 putaran dan hanya terpaut 0,727 detik dari pembalap tim WRT. Posisi ketiga kelas LMP2 ditempati pebalap tim Panis Racing.

"Sungguh tak menyangka bisa mengakhiri debut 24 Hours of Le Mans dengan hasil seperti ini. Terima kasih untuk semua yang telah mendukung saya," ujar Sean Gelael.

Balapan  24 hours of Le Mans, dimulai pukul 15.00 waktu setempat pada hari Sabtu, 21 Agustus 2021. 

Hujan lebat yang turun saat start membuat posisi tujuh di awal balapan tak bertahan dan bahkan Sean Gelael sempat terlempar dari 10 Besar.

Sean Gelael Le Mans 24 3

Namun, Sean Gelael tetap sabar dan kembali di posisi awal setelah tiga stint yang dijalani. Setelah itu ia menyerahkan mobil ke Tom Blomqvist.

Tom Blomqvist memanfaatkan kondisi lomba yang di antaranya dinetralisir oleh Safety Car yang sempat membawa JOTA #28 ke P1.

Namun sayang, dalam prosesnya dia dianggap melanggar aturan. Pertama, melindas garis putih saat masuk pit. Kedua, saat keluar pit masuk ke rombongan yang salah.

Mestinya dia keluar di belakang rombongan SC B, tapi Tom Blomqvist itu di belakang rombongan SC A.

Dua penalti berat mesti diterima JOTA #28, yang dijalankan oleh pembalap berikut, Stoffel Vandoorne.

Drive thru dan stop-and-go yang harus diterima membuat Stoffel Vandoorne keluar dari 10 Besar. Tapi, seperti halnya Sean Gelael, Stoffel Vandoorne juga tenang dan sabar.

Dalam perjalanan berikut secara singkat mereka merangkak baik, ke P6, 5, 4, dan terakhir dalam kendali Sean Gelael ke P3.

Dalam proses ke P3 itu, duel sengit dengan Tim Panis Racing tersaji. Drama juga terjadi di pengujung balapan.

Hasil balapan ini juga membuat Sean Gelael dan kawan-kawan memimpin klasemen sementara LMP2 berbekal poin ganda khusus untuk Le Mans 24H.

Seri berikut WEC adalah double header alias dua balapan dalam sepekan beruntun di Bahrain pada Oktober-November.

Galeri: Race 3 Asian Le Mans Series 2021