Tepat pada 7 Maret 2017, Mercedes-AMG meluncurkan GT Concept untuk menjadi jawaban kubu Affalterbach terhadap Porsche Panamera.
Showcar yang dipamerkan di Geneva itu juga berperan sebagai sinyal pertama kedatangan model plug-in hybrid yang sangat kuat, untuk bersaing dengan Turbo S E-Hybrid dari Zuffenhausen.
Lompat hingga hari ini, Kamis (26/8/2021), versi produksinya sudah mendapat teaser, dengan debut direncanakan pada 1 September.
Ditampilkan ekstensif dalam beberapa bulan terakhir, versi terbaru dari keluarga AMG GT 4-Door Coupe tersebut secara spekulatif disebut "GT73e".
Memang belum ada keputusan resmi. Beberapa laporan bahkan menyebut mobil itu akan menggunakan nama AMG GT63 E-Performance.
Namun, hal yang pasti kita ketahui adalah dia akan menggabungkan mesin V8 4,0 liter twin-turbo (M177) dengan motor listrik.
Dengan demikian, output total bakal lebih dari 600 kilowatt, atau sekitar 805 daya kuda. Sementara torsi gabungan diyakini sebesar 738 pound-feet (1.001 Newton meter).
Galeri: Mercedes-AMG GT73e Spy Shot Terbaru
Mobil ini akan dijual di bawah banner "E Performance" yang baru dibentuk, bersama AMG C63 generasi berikutnya, yang dilengkapi mesin empat silinder elektrifikasi, serta hypercar AMG One berteknologi F1.
Coupe PHEV empat pintu baru tersebut telah dikonfirmasi mampu mencapai 60 mil/jam dalam waktu kurang dari tiga detik, mengalahkan catatan 3,1 detik milik AMG GT63 S.
Terpasang pada gandar belakang untuk distribusi bobot yang lebih baik, ada unit penggerak listrik yang terdiri dari e-motor, transmisi dua kecepatan, serta diferensial selip terbatas.
Motor listrik itu akan menghasilkan daya puncak (selama sepuluh detik) sebesar 150 kW (daya kontinu 70 kW) dan torsi instan 236 lb-ft (320 Nm).
Unit ini akan menerima suntikan daya yang dibutuhkan dari paket baterai 6,1 kWh, dengan berat 89 kilogram (196 pon).


Tak diragukan, versi PHEV ini akan menjadi AMG GT 4-Door Coupe paling mahal dari kelompoknya, melampaui GT63 S yang dibanderol 161.900 dolar AS (Rp2,33 miliar).
Masih harus dilihat apakah dia akan mencapai angka 200.000 dolar AS (Rp2,88 miliar) dalam versi standar, atau "perlu" beberapa opsi tambahan untuk sampai ke sana.
Terlepas dari itu, pendatang baru tersebut kemungkinan akan menjadi model Mercedes termahal selain V12 Maybach S-Class dan AMG One.
Versi elektrifikasi akan memiliki banderol premium di atas AMG GT 4-Door Coupe standar, yang dimulai dengan harga di bawah 90.000 dolar AS (Rp1,3 miliar) untuk versi "43".
Artinya, embel-embel E-Performance akan mendongkrak harga menjadi dua kali lipat.
Setelah peluncuran perdana global, Rabu depan, PHEV performance anyar itu akan hadir di IAA Munchen, beberapa hari kemudian.
Pada event tersebut, dia akan berbagi panggung dengan EQS AMG full listrik dan sedan kecil EQE baru bermerek Benz.
Sumber: Mercedes-AMG