Sebagai sektor utama yang menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi, industri memberikan kontribusi mencapai 17,89% terhadap PDB (Pendapatan Domestik Bruto) pada tahun lalu.
Juga pada Triwulan II-2021 sektor industri menjadi sektor pendorong PDB dengan menyumbangkan pertumbuhan positif sebesar 6,58%.
Bicara mengenai tantangan yang dihadapi oleh industri di Indonesia, Bob Azam, Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menggarisbawahi pentingnya pendidikan vokasi.
Menurut Bob, industri Indonesia menghadapi tantangan besar berupa Industri 4.0, Green Economy, dan pascapandemi Covid-19, selain juga memasuki era elektrifikasi.
"Disini pendidikan di sekolah vokasi menjadi kunci untuk menjawab tantangan perubahan yang semakin cepat melalui kurikulum yang menggabungkan keterampilan teknis dan karakter industri," katanya.
Oleh karena itu Toyota Indonesia Akademi (TIA) terus meningkatkan kualitas SDM wisudawannya agar bisa memenuhi kualifikasi standar yang dibutuhkan dalam dunia industri, khususnya otomotif.
"Melalui lulusan berkompetensi ‘Advance Manufacture Technology,’ TIA siap memenuhi tantangan dan kebutuhan industri di Indonesia,” ujar Bob.
Beberapa mata kuliah unggulan sudah mulai dipersiapkan dalam kurikulum Advance Manufacture Technology seperti Internet of Things (IoT), Robotic, Advance Mechatronic, dan Electrical Vehicle.
Tingginya antusiasme publik terhadap pengembangan industri otomotif nasional, mendorong TIA sebagai lembaga pendidikan dengan para pengajar bersertifikasi nasional menyelenggarakan rangkaian ‘Public Webinar’.
Pembelajaran secara virtual itu ditujukan bagi dunia industri, akademisi, dosen, guru SMK, akademi komunitas, mahasiswa, pegawai, hingga masyarakat umum.
TIA juga memberikan sertifikat resmi bagi para peserta di beberapa tema Webinar.
Sejak tahun 2020, TIA sudah mengadakan 20 Webinar yang diikuti oleh lebih dari 4.000 peserta yang berisikan berbagai tema dan ilmu pengetahuan diantaranya mengenai teknologi manufaktur, Internet of Things (IoT) budaya inovasi, pengenalan safety, dan tema industri otomotif lainnya.
Bob juga menjelaskan, kompetisi dunia kerja di era New Normal memotivasi generasi muda Indonesia untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan termasuk industri otomotif yang semakin mengedepankan teknologi tinggi.
Kemajuan teknologi industri otomotif mensyaratkan lulusan yang link and match agar langsung terserap dan mudah beradaptasi di dunia kerja.
Dengan porsi pelatihan praktikum hingga 70%, TIA memberikan pembelajaran dan pelatihan kerja yang mengedepankan inovasi teknologi.
“Targetnya pada tahun 2030, TIA bisa menciptakan 10.000 SDM Advance Manufacture Technology bersertifikasi nasional untuk menghadapi era elektrifikasi,” ujar Bob.
Galeri: Review Hyundai Ioniq Electric Prime
Sumber: Toyota